Tentangsinopsis.com – Sinopsis Mine Episode 5 Part 3, Untuk baca bab daftarnya secara pribadi ada di tulisan yang ini. Sedangkan untuk part 2 Kalian sanggup baca pada Episode Sebelumnya ada disini.
Akhirnya Ji Young pulang ke tempat tinggal dan mendapati Hiso belum tidur. Hiso menunggunya alasannya merupakan ingin menanyakan sesuatu. Ia menyampaikan kalung tapal kuda punya Hajun yang dama persis sama kalung yang Ji Young pakai dalam fotonya yang sedang berkuda. Ji Young menanggapinya dengan santai. Itu menyerupai kalung keberuntungan bagi orang-orang yang berkuda. Walau terlihat sama, desainnya berbeda.
Hiso bangkit. Berasa mau g#la. Apa benar ibunya Hajun sudah meninggal? Ji Young merasa kalo itu sungguh kejam. Bagi Hiso itu nggak seberapa dibanding sama penderitaan nya. Ji Young karenanya mrmbenarkan kalo ibunya Hajun sudah meninggal. Firasat Hiso menyampaikan kalo ibu kandungnya Hajun dan perempuan yang pernah Ji Young cintai merupakan Jakyung.
Ji Young merasa kalo meragukan seseorang menurut firasat itu nggak masuk akal. Hiso membenarkan. Tapi ia nggak pernah merasa nggak senyaman ini. Ji Young menangkap kalo Hiso berpikir ia menipunya dan membawawaniya itu. Hiso mendesaknya untuk memberitahu nama ibu kandung Hajun. Akhirnya Ji Young memberitahu kalo nama ibu kandung Hajun merupakan Lee Hyejin. Ji Young kemudian menghampirinya dan memberinya pelukan sambil meminta biar Hiso yakin padanya.
Jakyung berenang dan membayangkan Hajun yang berenang bareng ayahnya.
Hiso membuka matanya di pagi hari dan menyaksikan sepiring apel di dekatnya. Itu dari Ji Young. Ia menyiapkannya alasannya merupakan mendengar dari Soyoung kalo Hiso pingin makan apel merah.
Yuyeon pergi menemui Seohyun dan berterima kasih dikarenakan sudah memberdayakan nya kembali juga bermaksud mengembalikan duit diberikannya tempo hari. Seohyun mengungkit kekerabatan antara majikan dan pembantu. Bahkan ia menuduh Yuyeon punya paradigma berlainan dan ingin merubah hubungan. Beraninya mengembalikan duit itu dan membantahnya. Apa kau pikir dengan mengembalikan duit sanggup merubah posisimu sekarang? Bila ingin berada di rumah ini, kau mesti tahu kapan mesti melindungi dan mencampakkan harga dirimu. Kamu mesti menyeimbangkan keduanya. Terimalah duit dariku dan jagalah jarak dengan Suhyuk. Itulah keseimbangan yang perlu kau jaga di sini. Bila nggak sanggup dijaga, kau niscaya akan jatuh. Kamu melindungi sesuatu yang semestinya dilepaskan. Sadarlah. Pahamilah baik-baik apa yang mesti kau lindungi.
Seohyun kemudian meninggalkan Yuyeon. Yuyeon menaruh duit itu di meja kemudian pergi.
Jinho kembali ke rumah. Di atas ada Seohyun yang mengawasinya. Rasanya pingin nangis.
Ibu kesal sama burung meraknya yang nggak juga mau berbagi ekor maupun sayapnya. Dia bahkan hingga nyuruh kepala Joo untuk manggil dokter binatang untuk meriksa pinggulnya No-deok. Biar disuntik.
Soyoung menemui Hiso dan menyampaikan isu tentangnya yang bikan ibu kandung dari Hajun. Di kamarnya ibu juga sedang marah-marah ke Seohyun gegara isu ihwal cucu dari keluarganya. Bukan cuma Hajun namun Suhyuk juga. Ia memarahi Seohyun yang nggak sanggup menangkal isu itu biar jangan hingga keluar. Apalgi Suhyuk mau bertunangan.
Seohyun berupaya untuk ngasih tahu ibu kalo dunia sudah berubah. Mereka nggak sanggup menertibkan media. Perusahaan juga tunduk pada media. Ibu kian murka dan menanyakan Suhyuk. Ia terus saja berteriak hingga menghasilkan indera pendengaran Seohyun sakit.
Di luar Yuyeon yang akan mengirim makanan jadi nggak jadi. Ia menyaksikan Suhyuk juga menyimak semuanya. Seperti yang diminta ia berlangsung dan melalui Suhyuk begitu saja.
Jinho juga membaca isu itu. Kesal banget dikatakan Suhyuk merupakan anak di luar nikah. Padahal mereka menikah sebelum Suhyuk lahir kemudian bercerai.
Jinhee pulang dari bermain golf. Suaminya memberitahu kalo keluarganya lagi sungguh berantakan dengan isu ihwal mereka namun Jinhee masih sanggup main golf. Jinhee kemudian menyaksikan isu itu dan membantah kalo itu perbuatannya. Ia kemudian nelpon wartawan Im dan memarahinya. Wartawan Im memberitahu kalo itu bukan darinya.
Jakyung juga menyaksikan isu itu. Dan pernyataan kalo ibu kandungnya Hajun sudah meninggal menjadikannya kesal. Ia masih hidup dan sungguh sehat.
Hiso sungguh terluka dengan isu itu. Di tempatnya Ji Young juga sungguh murka terkait isu ihwal keluarganya itu.
Ji Young menelpon Jakyung yang ada di bawah dan menebak kalo Jakyunglah yang melakukannya. Jakyung pikir cepat atau lambat Hajun akan mengetahuinya. Ia akan secepatnya mengambil Hajun kembali. Ji Young murka dan mengingatkan kalo tugasnya hanyalah mempertahankan dan menemani Hajun.
Sudah waktunya Hajun pulang sekolah. Hiso nggak berani menemuinya dan nyuruh Soyoung untuk menjemputnya dan menghiburnya. Ia sendiri nggak tahu mesti melaksanakan apa biar Hajun nggak terluka. Hiso nangis. Ia menyalahkan diri sendiri. Berasa mau g#la.
Jakyung berpapasan dengan Soyoung yang pergi untuk menjemput Hajun. Ia menyaksikan Hiso menangis dan mengabaikannya kemudian naik ke atas
Suhyuk berpapasan dengan Seohyun. Ia mau mengabaikannya. Seohyun memintanya untuk nggak perlu peduli dengan semua isu itu. Suhyuk juga minta ibunya untuk nggak perlu peduli dengan perasaannya.
Setelahnya Seohyun nelpon sekretarisnya dan memintanya untuk mencari tahu wartawan yang menulis isu itu beserta sumbernya. Ia nggak sanggup membiarkannya begitu saja.
Malam ini hujan. Suhyuk memandang pohonnya kemudian menghela nafas. Yuyeon berlari di bawah hujan dan mereka pun bertemu. Awalnya Yuyeon mau menyingkir dari Suhyuk namun Suhyuk menahannya. Mau kemana tanpa payung. Ia nyuruh Yuyeon untuk menanti hingga hujan reda.
Yuyeon juga menyaksikan pohon itu. Ia merasa kalo dunia Suhyuk sama buruknya dengan dunianya. Ia nyuruh Suhyuk untuk nangis kalo mau. Ia akan merahasiakannya. Suhyuk nggak mau. Yuyeon kemudian mengajaknya untuk bermain hujan. Beban anggapan niscaya akan hilang.
Suhyuk mengaku nggak sanggup tidur nyenyak lagi. Karena saya memikirkanmu. Dia menawan Yuyeon kemudian menciumnya. Wah kisah cinta tuan muda sama pelayannya bikin gemes.
Soyoung pulang dengan kondisi panik. Masalahnya ia nggak mendapatkan Hajun. Hajun hilang setelah pulang sekolah. Ia sudah mencarinya namun nggak ketemu. Hiso menjadi sungguh khawatir. Soyoung mau nelpon Ji Young namun Hiso sudah keburu pergi duluan.
Ji Young sedang di jalan. Dia menelpon Jakyung namun nggak dijawab.
Di rumah Seohyun sanggup telpon dari instruktur berkuda kalo data ihwal Lee Hyejin sudah nggak ada. Mereka mrnyimoan data instruktur selama 5 tahun sebelum karenanya dihancurkan. Baru-baru ini Lee Hyejin tiba dan meminta datanya di hancurkan.
Dari situ Seohyun menyimpulkan kalo Lee Hyejin masih hidup.
Kepala Joo melapor ke Seohyun kalo Hajun menghilang setelah pulang sekolah. Seohyun menanyakan eksistensi Jakyung.
Jakyung juga ternyata sedang di jalan.
Ji Young hingga rumah. Soyoung menceritakan yang terjadi pada Hiso. Padahal beliau nggak boleh menyetir. Begitu mendengarnya Ji Young pribadi pergi lagi. Dia nelpon Hiso dan menanyakan kabar kehamilannya namun Hiso nggak mau menjawab.
Wanita yang terjatuh memakai gaun berwarna biru. Rambutnya pendek dan ia merupakan Hiso.
Rahasia yang nggak terungkap menjadi katalis perang. Nggak ada yang sanggup membedakan antara sekutu dan lawan hingga menjadi perang yang nggak berkesudahan. Perang yang nggak akan usai sebelum salah satunya gugur.
Bersambung…