Snowdrop Ep 15

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Snowdrop Episode 15, Cara pintas untuk mendapatkan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Untuk episode sebelumnya disini.

foto: JTBC

Kau mau ke mana, kita niscaya akan berjumpa lagi, bukan tanya Yeong Ro. Soo Ho mendekati Yeong Ro dan memeluknya seraya berkata jangan khawatir, selama kita hidup, kita akan berjumpa lagi suatu hari nanti. Soo Ho melepaskan pelukannya kemudian mrmasangkan kalungnya terhadap Yeong Ro. Saat kita berjumpa lagi, saya berjanji akan mengembalikan kalung ini ucap Yeong Ro.

Chang Su mengontak Seung Jun menyuruhnya mengirim Tim SWAT dan menyelamatkan Yeong Ro dan meledakan asrama sesudah keluar, kemudian pergi menuju markas. Gyeong Hui menjinjing Tae Il ke kantornya untuk di tanyai.

Tae Il menginformasikan kalau ia tidak tahu kalau Chung Ya jasus utara. Mi Hye menelpon Gyeong Hui menginformasikan kalau nama Linda tidak ada di Seoul dan peramal menghilang.

foto: JTBC

Gyeok Chan membaca arahan dari partai yang menyuruhnya membunuh Soo Ho kemudian berkata Pesan diterima dengan baik, pertahankan status quo. Pemilu 5 hari lagi, kalau kita tetap di sini menyerupai ini dalam 5 hari kita semua akan mati kalau kalian tentukan untuk tinggal di sini, saya juga akan tinggal. Eung Cheol menginformasikan Soo Ho kalau ia akan menuruti perkataannya, sedangkan Gyeok Chan cuma membisu dan menyaksikan Soo Ho pergi.

Mata-mata utara yang menyamar menjadi Peramal mendapatkan arahan dari partai dan mendengarkannya. “Bersiagalah di persembunyian dan bunuh Bukit Moran 1 kalau beliau datang.”

Chung Ya kembali pergi dan berlari menaiki atap dikala menyaksikan anggota polisi yang mencarinya kemudian memasuki suatu ruangan, mengambil dokumen, duit dan paspor memasukkannya didalam tas. Permal tersebut mengarahkan senapannya di ruangan dan menembak Chung Ya sesudah melihatnya berdiri. Membuat Chung Ya tumbang.

foto: JTBC

Asrama mesti meledak di tengah malam, seperti kita meledakkan diri agar Utara sungguh-sungguh tertipu jadi kita butuh Chang Su untuk menginformasikan Utara kita sudah bunuh diri ucap Soo Ho terhadap Gang Mu.

Jika kamu menghubungiku lagi, saya akan membunuhmu ucap Gang Mu dengan murka terhadap Bun Ok yang menginformasikan kalau jasus akan membebaskan para sandera. Salah satu distributor menemui Gyeong Hui dan memberitahu kalau Chung Ya mengerjakan panggilan internasional untuk Bank Swiss BR cabang Tokyo.

Sekretaris Jenderal partai yang berkuasa melakukan pekerjaan dengan simpanannya untuk menyita dana diam-diam ANSP tanya Gyeong Hui. Kau andal menjebak orang, kamu niscaya bertujuan menjebakku atas hal ini dan mendapatkan kebanggaan ucap Tae Il kemudian mengajukan pertanyaan kamu berani menjamah duit Kode 1. Dengan ketakutan, Gyeong Hui mewakilkan Tae Il menyelamatkannya menginformasikan tahu kalau ia akan menetralisir bukti berhubungan dengan Chung Ya.

foto: JTBC

Tae Il bareng Gyeong Hui kembali kemarkas, dan meminta detonator mewakilkan kapten meledakkan asrama sempurna pada pukul 22.00. Soo Ho menjinjing Yeong Ro menjauh alasannya mengintip keluar lewat pintu utama mengajukan pertanyaan apa yang kamu lakukan.

Tidak ada kamera dan tidak ada orang renta ucap Yeong Ro. Soo Ho menginformasikan kalau ia belum mendengar kabar dari Chang Su bahwa beliau sudah tiba. Yeong Ro cemas dikala menyaksikan Gyeok Chan menodongkan senapan kearah Soo Ho kemudian bangun di belakangnya. Selamat tinggal, Lim Soo Ho ucap Gyeok Chan dan terjatuh sebelum menawan pelatuknya dan ternyata Chung Ya tiba menembak dirinya.

foto: JTBC
foto: JTBC

Tae Il menghentikan gerakan tangannya yang mau menekan tombol detonator dikala seseorang memanggilnya dan terkejut menyaksikan Ae Ra tiba bareng Chang Su dan Ha Na. Chang Su mewakilkan para polisi menangkap Tae Il, menghasilkan Ha Na dan para polisi menodongkan senjata kearah Tae Il. Tae Il menekan tombol detonator, mengancam kalau ia akan meledakkan asrama.

Aku mengambil rekening bank Swiss diam-diam yang berisi 300 juta dolar dan kembali ke asrama dengan itu, kalau kamu meledakkan asrama maka duit ini juga akan hilang, kalau kamu tak peduli, silakan tekan detonatornya ucap Chung Ya lewat radio.

Ha Na menurunkan senjatanya dan mengumpat dikala menyaksikan Tae Il dan yang lain berantem kemudian menaruh foto Chung Ya dan Tae Il di atas detonator, dan menangkap Tae Il, Gyeong Hui.

foto: JTBC

Soo Ho menenangkan Eung Cheol yang mau menghabisi Gyeok Chan seraya berkata sesudah Kamerad Kang tiba menjinjing 300 juta dolar, kita mesti konsentrasi untuk keluar hidup-hidup untuk menyelamatkan keluarga kita di Utara. Jika kamu lari menjinjing uangnya, kamu pikir partai akan membiarkanmu hidup tanya Gyeok Chan.

Baiklah, kita lewati beliau di sini ucap Chung Ya, kemudian mengajukan pertanyaan terhadap Gyeok Chan kamu pikir Soo Ryun akan mengurusmu, menginformasikan baginya kalau kamu cuma pion di papan caturnya. Choi Soo Ryun ulang Soo Ho kemudian mengajukan pertanyaan putri Choi Du Ik, mantan Menteri PAF.

foto: JTBC

Sebelumnya, Kau niscaya sungguh ingin menjatuhkanku ucap Ji Rok terhadap Soo Ryun kemudian menginformasikan kalau ia memungut Soo Ho serta adiknya yang nyaris mati di jalan 18 tahun kemudian dan Dia Lee Tae San, putra yang kamu lewati untuk naik jabatan.

Kau niscaya keliru alasannya Putraku Lee Tae San meninggal 18 tahun lalu, demi melayani Pemimpin Tertinggi dengan nyawaku, saya meninggalkan suami reaksionerku dan semua anakku ucap Soo Ryun.

Soo Ryun mengingat ucapannya bareng Ji Rok kemudian mengontak seseorang menyuruhnya menangkap Ji Rok.

foto: JTBC

Soo Ho bertumpu tangga dan mengingat dikala Soo Ryun (yang ternyata ibunya) menginggalkannya di saat kecil. Yeong Ro hendak mendekati Soo Ho yang duduk sedang duduk di tangga, namun tidak jadi dikala Chung Ya datang. Aku tidak menduga kamu sungguh-sungguh akan kembali ucap Soo Ho dikala Chung Ya duduk di sebelahnya.

Apa gunanya lari menjinjing duit tanya Chung Ya kemudian menampilkan akta terhadap seraya berkata kamu juga sanggup menawan duit ini, kata sandinya merupakan tanggal kita bareng semalam di lubang santunan itu. Tanpa mereka sadari, Man Dong berada di sana dan mendenar semua ucapannya.

foto: JTBC
foto: JTBC

Nam Tae Il sudah ditahan serta Gal akan secepatnya dibebaskan jadi Jang Ha Na dalam perjalanan ke agensi untuk menjemputnya ucap Gang Mu. Tidak buruk bagi kita kalau Eun Chang Su menggantikan ucap Soo Ho jadi kita mesti pergi tengah malam apa pun yang terjadi dan beri tahu Nn. Pi untuk bersiap membebaskan sandera begitu Gal tiba. Ha Na mengahan Soo Ho yang mau menelpon Chang Su kemudian berkata kita mesti memakai 300 juta dolar selaku umpan untuk keluar dari sini.

Soo Ho mengontak Chang Su berkata kalau kamu membuka jalan agar kami sanggup pergi ke negara lain dengan selamat, kami akan membayarmu 300 juta dolar untuk menyelamatkan kami selaku balasannya, beri tahu Utara kamu sudah membunuh kami dan mengambil uangnya, kemudian kamu akan sanggup mengeluarkan duit 300 juta dolar terhadap Utara dan akan menyukseskan planning itu.

Baiklah, agar kalian sanggup pergi dengan selamat, saya akan meminta tim SWAT mundur dan mempersiapkan kendaraan beroda empat jadi keluarlah lewat kuil dalam 5 menit ucap Chang Su. Soo Ho menginformasikan kalau akan pergi sesudah membebaskan semua sandera jadi, pasang kamera di depan gerbang utama dan bawa para orang renta sekarang. Chang Su membisiklan sesuatu kepata kapten, setelahnya para Tim yang menjinjing senjata menuju kuil dan mengepungnya.

foto: JTBC

Saat sedang mencari bukunya, tanpa Gyeong Ja mendengar ucapan Man Dong yang sedang mengeluarkan seseorang untuk menyingkirkan para distributor tergolong Im Soo Ho dan kembali dengan Bukit Moran. Gyeong Ja secepatnya pergi dikala Man Dong melihatnya kemudian memasuki kamar Yeong Ro. Dengan secepatnya Yeong Ro menyelimuti Gyeong Ja.

Man Dong mengambil suatu pilihan dari dalam kotak kemudian masuk kedalam dan menyaksikan Yeong Ro, menyuruhnya keluar mengambilkan obat pereda untuk kakinya. Yeong Ro mengambil obat miliknya dan memberikannya terhadap Man Dong. Man Dong meminum niatnya kemudian mendekati Gyeong Ja dikala Yeong Ro mengelap air yang di tumpahkannya.

Man Dong menghentikan gerakannya yang mau memasukkan obat di ekspresi Gyeong Ja dan menyembunyikannya dikala Seung Hee datang. Seung Hee menyruuh semua keluar alasannya seluruhnya akan pergi malam ini.

foto: JTBC

Ha Na dan rekannya sedang menuju penjara wilayah Gal dikurung dan melawannya dikala rekannya akan mengurungya di salah satu penjara dan menjinjing Gal pergi. Chung Ya menaruh paiakan di meja meneyuruh Gyeok Chan dan yang lain memakainya, menginformasikan akan pergi.

Tak ada kamera atau orang tua, apa kamu sungguh akan membunuh semua murid teriak Gang Mu dikala mengatakan dengan Chang Su lewat telepon. Tae Il menginformasikan Kode 1 bahwa para murid sudah tahu penyanderaan ini merupakan planning pemilu jadi Kode 1 dengan murka memerintahkanku untuk secepatnya meledakkan asrama ucap Chang Su. Kau tidak sanggup diandalkan menyerupai dugaanku kamu tidak akan pernah mendapatkan kembali 300 juta dolar itu ucap Soo Ho dengan marah.

Aku memahami alasannya Penyanderaan ini dimulai olehmu jadi, kamu niscaya merasa bersalah dan ingin menyelamatkan mereka, namun kita kekurangan waktu dan putuskanlah antara distributor kita atau sandera ucap Chung Ya kemudian pergi dikala Soo Ho cuma membisu saja. Sudah tugasku untuk menyelamatkan para murid dan Ha Na menjemput Gal jadi pergilah, ku harap kita tidak pernah berjumpa lagi ucap Gang Mu.

foto: JTBC
foto: JTBC

Soo Ho menjinjing Yeong Ro pergi ke tempat tinggal atap kemudian berkata kami akan pergi untuk mengejar-ngejar kapal jadi tetap di sini dan ikuti mereka dikala para sandera dibebaskan dan jangan cemaskan aku.

Baiklah, saya akan keluar dengan teman-temanku ucap Yeong Ro kemudian memakaikan syal miliknya di leher Soo Ho, kembali berkata ini sungguh bermanfaat bagiku jadi kalau kita berjumpa lagi, kamu mesti mengembalikannya kepadaku.

Soo Ho melepaskan dan memberikannya kembali terhadap Yeong Ro seraya berkata kalau saya mengambilnya, saya tidak akan sanggup mengembalikannya. Kau bilang kita akan berjumpa lagi suatu hari selama kita masih hidup ucap Yeong Ro dengan mata yang berkaca-kaca.

Maafkan aku, kamu juga tahu kita tidak akan pernah saling berjumpa lagi jadi jangan menungguku, begitu saya meninggalkan asrama ini, saya akan melalaikan keberadaanmu ucap Soo Ho. Yeong Ro memeluk Soo Ho dari belakang dikala Soo Ho akan pergi. Soo Ho melepaskan tangan Yeong Ro kemudian pergi, meninggalkan Yeong Ro yang menangis.

foto: JTBC

Gyeong Ja berlari menemui Gang Mu dan yang lain menginformasikan dengan berkata Tuan Kim mencurigakan, saya mendengar beliau meradiokan seseorang di ruang rekaman “Singkirkan para distributor tergolong Lim Soo Ho dan kembali dengan Bukit Moran.” dan kurasa beliau menjajal meninggalkan asrama, saya melihatnya turun ke ruang rekaman.

Man Dong mengambil pistol yang berada didalam buku. Dengan secepatnya Gang Mu pergi. Yeong Ro pergi menyusul Soo Ho dan memanggilnya. Soo Ho menghentikan gerakannya yang mau memanjat jendela, menyaksikan Yeong Ro datang.

BERSAMBUNG……

Sampai berjumpa lagi di Snowdrop Eps 16 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang saya tulis, salam A2One.

Red Shoes (Drama Korea 2021)

Tentang Sinopsis – Red Shoes yakni drama Korea harian bergenre Melodrama, Keluarga, dan Romantis. Serial KDrama ini tayang di kanal televis...