Sarang Sinopsis: Red Shoes Ep 64 Part 2

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Red Shoes Episode 64 Part 2, Cara pintas untuk mendapatkan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Cara lain untuk cari dongeng spoiler Episode sebelumnya cek disini….

Hee Kyung masuk ke ruang kerka Hyeok Sang. Dia menenteng gelas dan ikut minum dengan Hyeok Sang.

Hee Kyung : Harusnya kamu mengajakku minum juga. Tidak sehat untuk minum sendirian.

Hyeok Sang : Baiklah. Kau mengejekku sekarang. Inilah yang kamu inginkan, saya dipermalukan sama sepertimu.

Hee Kyung : Kaprikornus kenapa?

Hyeok Sang : Aku mempunyai mata dan pendengaran di mana-mana. “Naluri Min Hee Kyung benar.” “Ketua Kwon Hyeok Sang sungguh-sungguh dimainkan oleh Kim Jemma”.

Hee Kyung : Jangan bilang padaku kamu menyerupai ini lantaran harga dirimu terluka. Tapi sekali lagi, mendengar dari karyawan bahwa kamu ditikam dari belakang lantaran kamu tidak mendengarkanku niscaya melukai harga dirimu bahkan lebih.

Hyeok Sang lantas memerintahkan Hee Kyung membujuk Hye Bin agar Hye Bin mau kembali ke US.

Hyeok Sang : Mengingat situasinya, kian cepat beliau pergi, kian baik. Jika kabar wacana pertunangannya yang rusak menyebar, bukan cuma aku. Tapi juga perusahaan…

Hee Kyung : Dia sudah terluka. Kenapa kamu mau mengirimnya pergi? Apa kamu ingin mengirim Hye Bin pergi dan mengundang Ju Hyung. Waktu yang tepat. Seolah-olah kamu sudah menanti agar ijab kabul itu dibatalkan.

Hyeok Sang : Apakah kamu bodoh? Tidakkah kamu menyaksikan apa yang terjadi?

Hee Kyung : Jika ada yang mesti pergi, kamu lah yang pergi! Tidak peduli apa yang terjadi, Hye Bin akan mengambil alih kita.

Hyeok Sang kesal, apakah kamu binatang? Seorang insan mesti mempunyai setidaknya satu ons rasa malu. Bukankah kita mesti memberi setidaknya belahan dari perusahaanku untuk Ju Hyung setidaknya demi ibunya?

Hee Kyung : Aku tidak pernah tahu kamu punya hati nurani.

Hyeok Sang : Kaulah yang tanpa hati nurani, bukan aku.

Hee Kyung : Aku tidak mempunyai rasa malu? Kau menyaksikan ke arah lain di saat saya melaksanakan segalanya, namun kini kamu melemparkan kesalahan padaku?

Hyeok Sang : Bukan saya penduduknya yang membunuh istriku, ibunya Ju Hyung. Kau membunuhnya.

Hee Kyung : Siapa istrimu? Aku merupakan istrimu!

Hyeok Sang : Bagaimanapun, kamu merupakan kaki tangan.

Hee Kyung beranjak keluar. Dia kembali ke kamarnya.

Hee Kyung : Kwon Hyeok Sang, kamu tahu semuanya namun akal-akalan tidak tahu. Aku tidak melakukannya sendirian. Tidak.

Tiba-tiba, terdengar bunyi Bibi Ahn dari luar.

Bibi Ahn : Nyonya. Aku perlu menanyakan sesuatu padamu.

Hee Kyung memandang ke pintu. Dan beliau menyaksikan ibunya Ju Hyung memandang hirau taacuh ke arahnya.

Sontak lah Hee Kyung kaget. Ibu Ju Hyung melangkah ke arahnya, mau mencekiknya.

Hee Kyung ketakutan, pergi yang jauh! Pergi!

Suara Bibi Ahn terdengar lagi, apa yang salah Nyonya?

Hee Kyung terjaga dan mendapati Bibi Ahn lah yang berdiri di depannya.

Tae Gil belakang layar masuk ke tempat tinggal di saat siapa pun sudah tidur.

Tapi bersama-sama dengan itu, Ok Kyung keluar dari kamar dan memergoki Tae Gil.

Ok Kyung : Kenapa kamu pulang begitu larut? Lihat waktu.

Tae Gil : Aku minum dengan beberapa teman.

Ok Kyung mau ke dapur namun beliau menyadari sesuatu.

Dia lantas menggugah lampu dan menyaksikan ada bekas lipstick di bibir Tae Gil.

Ok Kyung : Ya ampun. Itu lipstik.

Tae Gil menyangkal dan tergesa-gesa meniadakan lipstick di bibirnya.

Ok Kyung : Aku tahu itu lipstick sekali saya melihatnya!

Tae Gil : Bukan!

Di kamarnya, Soo Yeon lagi mengeringkan wajahnya.

Tapi tak lama, beliau teringat kebersamaan dengan Tae Gil tadi.

Soo Yeon mengirimi Tae Gil pesan, kamu sudah hingga di rumah dengan selamat?

Tae Gil membalas, kamu juga sayang?

Soo Yeon bahagia banget diundang sayang.

Soo Yeon : Ya.

Tae Gil : Aku mencintaimu. Sungguh-sungguh.

Soo Yeon : Aku juga.

Soo Yeon lantas mendekap ponselnya dan menjatuhkan tubuhnya ke kasur.

Dia berteriak-teriak, meluapkan kegembiraannya. Setelah itu, beliau kembali memandang ponselnya sambil senyum-senyum.

Hyun Seok mengemasi barang-barangnya disaksikan Tae Ha, So Bin dan Ye Eun.

Hyun Seok minta maaf alasannya merupakan sudah mengusik waktu mereka.

Tae Ha tanya,haruskah Hyun Seok pergi menyerupai itu. Dia masih mengundang Hyun Seok Supervisor.

Hyun Seok : Aku bukan supervisormu lagi.

Ye Eun : Aku sungguh sedih.

So Bin bilang menggembirakan melakukan pekerjaan sama dengan Hyun Seok.

Ye Eun membahas Hye Bin. Dia bertanya-tanya apa yang mau terjadi sama Hye Bin sekarang.

Tae Ha pribadi menyikut Ye Eun, agar Ye Eun diam. Ye Eun mengerti.

Tae Ha : Kita masih sanggup bertemu, kan?

Hyun Seok : Tentu. Ayo makan ayam dan bir di kedai makanan kakakku kapan-kapan.

Hyun Seok pergi.

Tae Ha, So Bin dan Ye Eun kembali ke meja mereka.

Tae Ha memarahi Ye Eun lantaran membahas Hye Bin.

Tae Ha : Semua orang tahu beliau membatalkan ijab kabul dengan Kepala Kwon.

Ye Eun : Aku keceplosan.

Manajer Yeo dan Hee Kyung di ruangan Hyeok Sang.

Hee Kyung tanya apa artikel Jin A di papan buletin Lora sudah dihapus.

Manajer Yeo : Ya, itu diurus. Mereka memblokir kolom mengirim komentar juga.

Hyeok Sang : Tim penjualan hilang tiga orang tergolong Hye Bin jadi kita perlu mentransfer karyawan gres ke sana.

Hee Kyung : Ini dua, bukan tiga. Hye Bin sedang mengambil cuti. Tinggalkan mejanya dan barang-barang pribadi sebagaimana adanya.

Manajer Yeo : Ya Bu.

Seketaris Hyeok Sang masuk menenteng paket.

Sontak lah Hee Kyung panic dan pribadi merebut paket itu dari Hyeok Sang.

Seketaris Hyeok Sang dan Manajer Yeo terkejut melihatnya. Hee Kyung memerintahkan mereka keluar.

Hyeok Sang : Apa yang kamu lakukan? Itu milikku.

Hee Kyung : Kau mesti hati-hati. Kau tidak tahu apa yang ada di sini.

Hyeok Sang merebut paketnya lagi.

Hyeok Sang : Kau tidak mesti mengambil barang-barang yang menjadi milik orang lain.

Hyeok Sang menyaksikan nama si pengirim. Dia terkejut.

Pengirim : (Pengirim Kim Jin A, Putri Kim Jung Guk)

Hee Kyung : Siapa yang mengirimnya?

Hyeok Sang : Putri kandungmu.

Hee Kyung tambah panic dan berupaya merebut namun dilarang Hyeok Sang.

Hyeok Sang membuka paketnya. Isinya alat perekam.

Hee Kyung : Jangan diputar! Berikan padaku.

Hyeok Sang : Mengapa? Kau takut ini percakapan rahasiamu dengan Anggota Dewan Son? Jangan khawatir. Aku tidak akan pingsan lantaran shock dari sesuatu menyerupai itu.

Hyeok Sang memutarnya. Isinya, percakapan Hyeok Sang sama Tae Gil.

Hyeok Sang : Apa yang kamu inginkan?

Hyeok Sang yang terkejut pribadi matiin alat perekam itu, namun Hee Kyung mengambilnya dan menyimak lanjutannya.

Tae Gil : Ini sungguh sensitif. Kau tahu bosku meninggal, kan? Apa kamu tidak tahu? Bosku meninggal dalam kecelakaan berantem lari pada hari hujan deras. Yang penting merupakan ini. Secara kebetulan, saya ada di sana di saat itu terjadi. Ini sungguh aneh. Dompetmu ada di sana. Warna mobilmu merupakan hitam, kan?

Hyeok Sang : Kaprikornus apa kamu mencurigaiku?

Hyeok Sang : Berhenti. Cukup!

Tapi Hee Kyung terus mendengar rekaman itu.

Hyeok Sang panic, So Tae Gil.

Lah Hee Kyung malah ketawa keras bikin Hyeok Sang makin dongkol.

Jin A lagi mengupas apel di dapur. Lalu beliau berkata, Hyeok Sang sebaiknya sudah mendengar rekaman itu.

Jin A pun teringat di saat Tae Gil memberikannya rekaman itu tadi malam.

Tae Gil : Hari itu, saya berjumpa Kwon Hyeok Sang dan menandatangani sumpah. Aku merekam percakapan kami. Aku sudah merekamnya untuk berjaga-jaga. Aku sudah melalaikan semua itu, namun saya menemukannya baru-baru ini. Aku tahu ini tidak akan meniadakan dosa-dosaku, namun saya ingin membantumu dengan cara apapun yang saya bisa.

Tae Gil beranjak keluar.

Jin A memutar rekaman itu.

Tae Gil : Yang benar adalah, saya di sini untuk mengembalikan dompetmu. Masalahnya adalah, lantaran saya menemukannya di lokasi berantem lari, saya tidak tahu mesti menampilkan padamu atau polisi. Aku sungguh-sungguh tidak tahu. Aku menilik untuk berjaga-jaga dan saya mendapatkan laporan bahwa mobilmu dicuri. Astaga, bagaimana sanggup kamu kehilangan kendaraan beroda empat mahal itu?

Flashback end…