Red Shoes Ep 64 Part 1

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Red Shoes Episode 64 Part 1, Cara pintas untuk mendapatkan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Cara lain untuk cari dongeng spoiler Episode sebelumnya cek disini….

Ki Seok minta Jin A mengungkapkan semuanya.

Ki Seok : Hubunganmu dengan Min Daepyo, kecelakaan tabrak lari ayahmu. Apa yang hendak kamu dapatkan dengan membodohi siapa saja dengan kebohongan menyerupai ini? Jemma-ya, jangan melawan orang lain. Berjuang untuk kebahagiaanmu. Kebahagianmu yakni hal paling penting dalam hidup.

Jin A : Aku senang. Aku senang di sekarang ini sebab saya sanggup membalas dendam yang saya impikan selama ini.

Ki Seok : Jangan berikan saya respon itu! Itu bukan kebahagiaan.

Jin A melamun sejenak mendengar kata-kata Ki Seok. Matanya mulai berkaca-kaca. Tapi setelahnya, ia minta Ki Seok mencari perempuan lain.

Ki Seok : Aku tidak bisa! Aku tidak sanggup melaksanakan itu.

Jin A : Oppa.

Ki Seok : Dia adikku! Wanita yang kucinta ingin menikah dengan adikku! Bagaimana saya sanggup menyaksikan ke arah lain?

Jin A : Maafkan aku. Aku bilang itu sudah selsai di antara kita. Jangan mencintaiku lagi.

Jin A beranjak pergi.

Disaat relasi Ki Seok dan Jin A sedang mengalami krisis, Tae Gil dan Soo Yeon justru kian dekat.

Mereka duduk diluar, di depan gedung Amor Fati, menghirup udara segar.

Tae Gil : Duduk di sini bersamamu menyerupai ini sedang menetralisir stresku. Ada panorama yang cantik dan udaranya bersih.

Soo Yeon : Ini menyegarkan dan bagus.

Tae Gil : Aku sanggup menyaksikan mengapa orang tiba ke sini.

Seorang perempuan lewat, sembari mendorong dingklik roda yang diduduki lansia.

Soo Yeon pribadi berdiri dan tanya kabar si lansia.

Soo Yeon : Ini cuaca yang cantik untuk berjalan-jalan, bukan?

Lansia bilang perawatannya berlangsung dengan baik dan pergi jalan-jalan menyerupai itu, menjadikannya terhibur.

Soo Yeon : Bagus. Nikmati jalan-jalanmu.

Soo Yeon kembali duduk. Tae Gil bilang siapa saja kayaknya menggemari Soo Yeon.

Tae Gil lantas gugup. Perlahan-lahan, ia memegang tangan Soo Yeon.

Sontak lah Soo Yeon terkejut dan salting. Soo Yeon yang salting, melepaskan pegangan tangan Tae Gil dan berdiri namun ia hampir jatuh di saat berdiri.

Tae Gil pun memegangi Soo Yeon.

Tae Gil : Kau baik-baik saja? Apa kamu pusing?

Soo Yeon gugup, ya. Itu mungkin sebab saya kurang tidur.

Tae Gil : Padahal tidur yakni obat terbaik. Istirahat lah. Kau sanggup bersandar di bahuku.

Soo Yeon : Kalau begitu mungkin saya akan tidur siang di ruang tunggu.

Tae Gil menjinjing Soo Yeon ke ruang tunggu. Di sana, ada kasur. Seperti kamar.

Tae Gil menyelimuti Soo Yeon.

Soo Yeon : Bangunkan saya sehabis satu jam.

Tae Gil mengangguk.

Soo Yeon mulai memejamkan mata.

Tae Gil duduk di dingklik dan menguap lebar. Tak lama, ia mendengar bunyi dengkuran Soo Yeon.

Tae Gil terkejut Soo Yeon udah pulas secepat itu.

Jin A berlangsung gontai ke toko ibunya. Dia memegang gagang pintu, hendak masuk. Tapi tak jadi.

Dia pun terduduk di lantai dan menangis.

Tak lama, Sun Hee dan Ok Kyung keluar. Mereka terkejut menyaksikan Jin A.

Ok Kyung : Kenapa kamu duduk diluar seperi ini? Kau gres saja menemui Pak Yoon?

Jin A nangis memandang Ok Kyung, eomma.

Ok Kyung pribadi mendekati Jin A.

Ok Kyung : Astaga. Apa yang terjadi dengan wajahmu? Apa kamu sakit?

Jin A :Aku melakukannya dengan baik, kan? Aku melaksanakan hal yang benar, kan? Aku melakukannya dengan baik, kan? Tolong beritahu saya bahwa saya melaksanakan hal yang benar.

Ok Kyung mendukung Jin A.

Ok Kyung : Ya, kamu melakukannya dengan baik. Semua yang kamu laksanakan itu baik.

Ok Kyung memeluk Jin A.

Jin A menangis dalam pelukan ibunya.

Ok Kyung menyelimuti Jin A. Dia memerintahkan Jin A tidur dan melarang Jin A menimbang-nimbang apapun.

Ok Kyung : Semuanya akan lebih baik sehabis kamu bangun.

Jin A nurut dan memejamkan matanya.

Setelah Jin A tidur, Ok Kyung pun keluar dan pergi ke dapur.

Di dapur, Gun Wook lagi duduk sambil minum jus jeruk.

Ok Kyung mengambil gelas dan menuangkan jus jeruk ke gelasnya.

Gun Wook : Jemma noona keluar dari kerjaannya, kan?

Ok Kyung : Sepertinya begitu.

Gun Wook : Ini untuk yang terbaik. Dia perlu istirahat. Begitu banyak yang terjadi selama ia melakukan pekerjaan di sana. Dia terluka, dikurung di sel tahanan dan dijebak hingga ia lelah. Aku berharap saya sanggup mencekik Kwon Hyeok Sang sendiri. Semuanya akan berlainan kalau brengsek itu tidak membunuh ayahnya. Dia tidak akan menderita sebanyak itu. Semua orang niscaya senang. Meskipun saya tidak akan hidup di saat itu.

Hyun Seok masuk ke kamarnya, menjinjing minuman.

Dia minum seteguk, kemudian menimbang-nimbang kata-kata Bibi Ma.

Bibi Ma : Nyonya meneriaki Jemma. Lalu Ki Seok masuk dan dimarahi. Nyonya bahkan tidak mau minum seteguk air.

Hyun Seok kemudian menghubungi Jin A.

Hyun Seok : Maaf. Kau dibenci sebab aku. Aku mendengar nenek menyerangmu.

Jin A : Aku layak menerimanya sebab saya salah.

Hyun Seok : Berhentilah mengatakan seolah-olah kamu yakni orang berdosa. Bagaimana kamu akan menanggulangi apa yang hendak datang?

Hyun Seok kemudian berkata bahwa ia tidak membatalkan pernikahannya dengan Hye Bin cuma buat menduakan sama Jin A.

Hyun Seok : Kita akan menikah. Kita akan mengadakan pernikahan, pergi berbulan madu, dan memiliki anak. Kita akan hidup senang selamanya.

Jin A lelah, Oppa.

Hyun Seok : Agak canggung untuk menyampaikan ini, namun saya merasa menyerupai saya tiba-tiba punya harapan. Setelah saya bertunangan dengan Hye Bin dan mempersiapkan ijab kabul kami, saya tidak mencicipi itu untuk sesaat. Itu benar. Aku percaya siapa saja akan berkata saya hina, namun jujur ​​saja, saya sungguh senang di sekarang ini karenamu, Jemma-ssi. Biarkan saya sedikit berbohong. Ini yakni yang paling senang yang pernah saya alami di seluruh hidupku.

Jin A membisu saja. Hyun Seok heran, halo? Kau masih di sana?

Jin A : Ya masih.

Hyun Seok : Kita akan sibuk. Kita mesti mempersiapkan ijab kabul kita dan mencari wilayah tinggal. Kita memiliki pekerjaan yang sesuai untuk kita. Ada kesempatan, kita mesti mulai hidup kita bareng di suatu studio. Aku percaya nenek tidak akan memberi kita uang.

Jin A masih diam.

Hyun Seok : Kenapa kamu tidak bicara apapun?

Jin A : Kau mesti tidur.

Hyun Seok : Kau niscaya lelah. Oke. Aku akan menelponmu besok.

Setelah bicara dengan Hyun Seok, Jin A nangis lagi.

Jin A : Ki Seok Oppa, maafkan aku. Aku mesti melaksanakan ini.

Ki Seok sendiri lagi menyaksikan foto-fotonya dan video bareng Jin A.

Ki Seok tersenyum pahit, kemudian menangis.

Kembali ke Tae Gil dan Soo Yeon.

Soo Yeon berdiri dan terkejut mendapati Tae Gil tidur disampingnya.

Soo Yeon lantas membangunkan Tae Gil.

Tae Gil juga terkejut menyadari dirinya tidur seranjang sama Soo Yeon.

Tae Gil minta maaf sebab ketiduran.

Soo Yeon tanya, apa Tae Gil melaksanakan sesuatu padanya.

Tae Gil : Aku tidak melaksanakan apa-apa. Aku serius gres saja tidur.

Soo Yeon kecewa, kenapa gres tidur? Kau bodoh…

Ya, Soo Yeon kecewa Tae Gil tidak menyentuhnya.

Mendengar itu, Tae Gil pribadi memukau Soo Yeon rebahan ke kasur.

Tae Gil : Soo Yeon-ssi, kamu takut padaku? Haruskah kita pergi?

Soo Yeon menggeleng.

Tae Gil memeluk Soo Yeon. Tapi tak lama, ia sadar dan pribadi melepas pelukannya dan berdiri.

Tae Gil : Maaf. Aku melaksanakan dosa. Pendidikanku, keuanganku, pekerjaanku… saya tak punya apa-apa. Mencintai seseorang sepertimu… yakni dosa besar. Aku akan menjajal untuk melupakanmu.

Soo Yeon gak rela dilupain Tae Gil.

Soo Yeon : Aku sudah berjumpa banyak lelaki dengan silsilah yang baik. Tapi tidak satupun dari mereka yang menghasilkan jantungku berdegup kencang menyerupai yang kamu lakukan. Aku lapang dada menyukaimu.

Tae Gil : Kau serius?

Soo Yeon : Ya, dengan tulus.

Mendengar itu, Tae Gil semangat lagi. Dia naik ke wilayah tidur dan mencium kening Soo Yeon.

Tapi Soo Yeon nyuruh Tae Gil nyium bibirnya.

Tae Gil pun pribadi mencium bibir Soo Yeon.

Di ruang kerjanya, Hyeok Sang minum sambil mikirin kata-kata Jin A.

Jin A : Aku ingin memburu mimpiku di Lora, namun saya rasa ini yakni dimana itu akan berakhir. Ini yakni buletin perusahaan Lora. Silakan baca baik-baik untuk menyaksikan apa yang dikatakan….

Hyeok Sang marah, Kim Jemma, beraninya kamu mempermainkanku.

Hyeok Sang minum lagi.

Bersambung ke part 2…

Red Shoes (Drama Korea 2021)

Tentang Sinopsis – Red Shoes yakni drama Korea harian bergenre Melodrama, Keluarga, dan Romantis. Serial KDrama ini tayang di kanal televis...