Tentangsinopsis.com – Sinopsis Red Shoes Episode 63 Part 1, Cara pintas untuk memperoleh spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Cara lain untuk cari dongeng spoiler Episode sebelumnya cek disini….
Jin A tengah berkemas-kemas di kamarnya. Lalu Yu Kyung masuk. Yu Kyung tanya, apa Jin A mau bekerja.
Jin A mengiyakan.
Yu Kyung kemudian tanya apa yang terjadi. Dia bilang, kalau Jin A menganggapnya selaku teman dekat maka Jin A mesti menceritakan seluruhnya padanya.
Yu Kyung : Itu tidak benar, kan? Yoon Hyun Seok membatalkan ijab kabul karenamu?
Jin A : Memang benar, beliau melakukannya.
Yu Kyung marah, apa? Kau sudah gila?
Foto KBS2 Foto KBS2
Ponsel Jin A berbunyi. Telepon dari Nyonya Choi.
Nyonya Choi memerintahkan Jin A tiba ke rumahnya nanti.
Jin A menghela nafas dan menutup teleponnya.
Foto KBS2 Foto KBS2
Yu Kyung tidak percaya Jin A melaksanakan itu. Dia percaya ada kesalahpahaman. Tapi Jin A bilang tidak ada. Dia memang menawan hati Hyun Seok untuk menghancurkan ijab kabul Hye Bin.
Jin A lantas meminta Yu Kyung tidak menjajal merubah pikirannya.
Yu Kyung : Apa rencanamu selanjutnya? Setelah kamu menggodanya, kamu akan menikah dengannya?
Jin A : Ya.
Yu Kyung : Kau jahat. Aku ingin membantumu lantaran kamu temanku. Karena saya menyaksikan betapa menderitanya dirimu. Aku tidak berfikir diriku sendiri dan melaksanakan yang kubisa untuk membantumu. Aku bahkan hingga kehilangan bayiku juga. Tapi apa? Kau menawan hati adiknya Pak Yoon untuk menghancurkan ijab kabul Kwon Hye Bin? Kau mengkhianati Pak Yoon dan mencampakkannya? Apa ini balas dendam yang sungguh kamu inginkan!
Jin A memandang Yu Kyung dengan sorot mata lelah.
Jin A : Maafkan aku, Yu Kyung-ah. Aku percaya kamu menyaksikan betapa kotor dan tercelanya diriku, namun ini satu-satunya cara balas dendam yang kupilih sekarang.
Foto KBS2
Jin A beranjak pergi.
Yu Kyung menghela nafas kesal dan meniadakan tangisnya.
Foto KBS2 Foto KBS2
Hee Kyung ke tempat tinggal Nyonya Choi dan pribadi mencari Hye Bin.
Bibi Ma menyuruhnya ke atas.
Hye Bin yang mendengar bunyi ibunya, pribadi akal-akalan tidur.
Hee Kyung masuk ke kamar yang dahulu ditinggali Jin A.
Hye Bin berbaring disana.
Hee Kyung : Hye Bin-ah.
Hye Bin tak menjawab dan tetap memejamkan matanya, namun air matanya terlihat mengalir.
Foto KBS2 Foto KBS2
Hee Kyung lantas menemui Nyonya Choi.
Nyonya Choi : Dia akan baik-baik saja setelah tidur Makara jangan terlalu khawatir.
Hee Kyung : Aku sungguh marah. Kau menyaksikan tangan Hye Bin?
Nyonya Choi mengangguk, beliau bilang Jemma mendorongnya namun saya perlu menyimak dua cerita.
Hee Kyung : Makara kamu tidak mempercayai Hye Bin setelah mendengar semuanya? Pernikahannya batal lantaran Kim Jemma dan kamu masih tidak percaya padanya?
Nyonya Choi : Min Daepyo, cukup!
Foto KBS2 Foto KBS2
Hee Kyung : Jika itu anakmu, kamu niscaya tahu bagaimana rasanya. Kenapa kamu terus memihak Jemma? Dia senantiasa terlibat dalam setiap masalah.
Nyonya Choi : Min Daepyo, kubilang cukup! Kau tidak sanggup bertepuk tangan dengan satu tangan.
Hee Kyung : Lalu siapa tangan satunya itu? Kau mau bilang itu Hye Bin? Atau Hyun Seok? Katakan padaku.
Nyonya Choi : Min Daepyo, kamu ingin melawanku lagi?
Hee Kyung : Maafkan aku. Aku terlalu kesal.
Nyonya Choi yang kesal, berteriak meminta air masbodoh terhadap Bibi Ma.
Foto KBS2
Ki Seok di ruangannya, tengah bekerja. Dan Hyun Seok datang. Ki Seok memerintahkan Hyun Seok pergi. Dia bilang beliau tidak mau menyaksikan Hyun Seok.
Hyun Seok mengajak Ki Seok bicara, dari hati ke hati. Antara laki-laki.
Ki Seok : Kubilang keluar!
Hyun Seok : Pukul saja saya sekali. Tidak. Sepuluh kali. Aku akan menerimanya. Aku tahu kamu ingin membunuhku. Aku patut mendapatkannya.
Foto KBS2 Foto KBS2
Ki Seok pun bangun dan mendekati Hyun Seok.
Ki Seok : Apa kamu tengah bercanda sekarang?
Hyun Seok : Aku serius. Aku juga sungguh mengasihi Jemma.
Ki Seok : Kau brengsek!
Hyun Seok : Jika kamu betul-betul mencintainya, biarkan saya memilikinya. Kau tidak akan pernah sanggup menjadikannya bahagia.
Ki Seok murka dan mencengkram Hyun Seok.
Tapi Hyun Seok menurunkan tangan Ki Seok dari kerahnya.
Hyun Seok membawa-bawa Eun Cho.Dia bilang, Jin A sudah banyak menangis lantaran Eun Cho. Ditambah lagi dengan perbuatan Hee Kyung dan Hye Bin terhadap Jin A, namun Ki Seok tidak pernah melindungi Jin A sedikit pun. Dan bahkan di saat nenek mereka menentang hubungan Jin A dan Ki Seok.
Ki Seok : Bagaimana denganmu? Menurutmu Jemma mencintaimu?
Hyun Seok : Orang yang gotong royong beliau senangi dan dicintai merupakan aku!
Foto KBS2
Ki Seok mencengkram Hyun Seok lagi.
Ki Seok : Jangan bicara! Kau tidak tahu apa-apa!
Hyun Seok : Apa yang saya tidak tahu? Bagaimana denganmu? Berapa banyak yang kamu tahu?
Ki Seok : Diam, brengsek! Membiarkanmu mempunyai Jemma? Apa Jemma objek! Dan menurutmu apa beliau betul-betul menyukaimu?
Hyun Seok : Bagaimana kalau beliau melakukannya? Bagaimana kalau itu yang beliau inginkan?
Ki Seok : Kau bodoh. Kim Jemma… dia…
Hyun Seok : Dia apa? Dia mencintaimu? Aku bilang lupakan dia.
Ki Seok : Keluar! Keluar brengsek!
Hyun Seok pun beranjak pergi.
Foto KBS2
Tae Gil dan Yu Kyung cuma sanggup melongo menyaksikan Hyun Seok.
Tae Gil pun resah.
Foto KBS2
Di toko, Sun Hee dan Ok Kyung membahas Jin A. Sun Hee percaya Jin A akan berhenti dari Lora.
Ok Kyung : Aku tidak tahu.
Lalu Tae Gil datang. Dia mengeluh. Dia bilang beliau gak tahu apa beliau mesti tetap kerja di Nosang atau tidak lantaran Jin A sudah betul-betul menghancurkan Ki Seok dan keluarga Lora.
Jin A : Dia mengawali perang antara saudara. Bagaimana saya sanggup tetap melakukan pekerjaan dengannya?
Sun Hee : Kau ada benarnya namun ada baiknya kalau Pak Yoon tahu bahwa Kwon Hyeok Sang membunuh ayah Jemma. Dia akan sungguh murka kalau tahu.
Tae Gil : Tutup mulutmu.
Ok Kyung : Tae Gil-ah, jangan ikut campur urusan Jemma. Lagipula beliau tidak akan menyimak kita.
Foto KBS2 Foto KBS2
Hee Kyung memerintahkan Manajer Yeo membersihkan meja Jin A. Manajer Yeo kaget, apa?
Hee Kyung : Apa kamu tuli? Bersihkan meja Kim Jemma dan buang semua barangnya.
Manajer : Kau memecatnya?
Hee Kyung menerangkan kalau mulai sekarang, Jin A sudah bukan karyawan Lora.
Foto KBS2
So Bin dan Ye Eun menolong merapikan barang Jin A.
So Bin bertanya-tanya, bagaimana sanggup Jin A dipecat.
Ye Eun : Aku benar. Sesuatu sudah terjadi antara mereka bertiga.
Tae Ha : Seperti apa?
Ye Eun : Aku tidak sanggup mengatakannya. Itu sesuatu yang cukup jelek untuk menjadikannya dipecat.
Fto KBS2
Jin A datang. Mereka pribadi diam. Jin A berterima kasih lantaran sudah dibantu merapikan barang.
Tae Ha tanya, apa yang Jin A kerjakan hingga Jin A dipecat dan kenapa Jin A cuma diam.
Jin A tak menjawab dan cuma berterima kasih pada mereka.
Jin A mengangkat kardusnya.
Ye Eun : Kim Jemma-ssi, ini bukan dirimu. Kau mesti melawan.
Foto KBS2 Foto KBS2
Tae Ha : Dia benar. Itu tidak benar dipecat dalam semalam seumpama ini. Ini bukan cuma tentangmu.
Jin A : Kau benar. Kenapa juga saya mesti menghasilkan mereka senang.
Jin A meletakkan lagi kardusnya di meja.
Foto KBS2
Hyun Seok di ruangan Hyeok Sang.
Hyeok Sang : Kau sudah selesai?
Hyun Seok : Ya, maafkan aku.
Hyeok Sang : Kau tidak memandang rendahku dan kamu tidak menyaksikan ke bawah pada keluargaku. Namun kamu tetap melaksanakan ini?
Hyeok Sang bilang, Hyun Seok tak mengasihi Hye Bin dan tak mengejar-ngejar kekayaannya. Hyun Seok hanyalah pemain rendahan yang mempermainkan putrinya.
Hyeok Sang : Tapi orang rendahan yang berpengalaman dengan baik sanggup menjalankan perusahaan dengan mudah. Berhentilah menjadi orang rendahan. Lakukan seumpama yang saya katakan mulai sekarang. Nikahi Hye Bin dan ambil alih perusahaan. Lalu saya akan memaafkanmu.
Hyun Seok menolak.
Hyeok Sang terus membujuk Hyun Seok. Dia bilang Hye Bin masih mesti menyelesaikan kuliah di NY, jadi beliau mau Hyun Seok ikut pergi dengan Hye Bin.
Hyeok Sang : Dapatkan gelar MBA di sana. Setelah kamu melakukannya, kamu sanggup kembali. Aku akan menjadikanmu wakil ketua.
Foto KBS2 Foto KBS2
Hyun Seok : Tidak benar kalau ijab kabul dimulai seumpama itu. Ini kesalahanku. Maaf. Seperti yang kamu katakan, saya tidak kesengsem dengan kekayaanmu. Sebaliknya, kamu dan Min Daepyo merupakan orang-orang yang mengejar-ngejar uang. Kau mengharapkan duit nenekku yang hendak kuwarisi. Tapi itu tidak cukup. Bu Min ingin warisan saudaraku juga. Dia pikir rencananya akan gagal kalau kakakku menikahi Jemma. Itu sebabnya beliau melaksanakan kejahatan yang menjijikkan.
Hyeok Sang : Apa yang kamu bicarakan?
Hyun Seok : Apakah kamu tidak tahu? Min Daepyo memerintahkan mantan istri kakakku untuk menghancurkan hubungan kakakku dan Jemma dan melaksanakan penipuan dengan anak artifisial hingga beliau tertangkap. Hye Bin menjajal membunuh Jemma di kolam rumah piknik namun gagal, jadi beliau menjajal menjebaknya untuk percobaan pembunuhan. Bagaimana dengan yang itu? Kau tidak akan menyampaikan bahwa kamu tidak tahu wacana itu juga, ya? Katakan padaku. Haruskah saya mendapatkan orang seumpama itu selaku istri dan ibu mertuaku? Aku tidak tahu itu seburuk ini. Aku menggemari Hye Bin dan nenekku kelihatannya menyukainya. Makara saya pikir saya akan menikah saja dan mempunyai kehidupan rata-rata. Tapi mereka mengenaskan dan menjijikkan. Janji ijab kabul ini merupakan jahat dan keji. Aku terlalu murka pada diriku sendiri untuk memikirkan ijab kabul seumpama itu. Aku minta maaf sekali lagi.
Hyun Seok beranjak pergi.
Foto KBS2
Hyeok Sang murka dan membanting barang yang ada di depannya. Setelah itu, beliau mengontak Hee Kyung.
Hyeok Sang : Bawa pulang Hye Bin sekarang!
Foto KBS2
Sampai di rumah, Hye Bin dan Hee Kyung melongo menyaksikan dua koper di depan pintu.
Hyeok Sang sudah menanti di sofa. Mereka kemudian duduk.
Hyeok Sang : Hye Bin-ah, lewati Korea malam ini. Semua sudah diatur. Aku mengemasi barang-barangmu juga. Dan kau, undurkan dirimu selaku CEO Lora dan temani Hye Bin.
Hee Kyung menolak.
Begitu pula Hye Bin. Dia bilang beliau akan menikah dengan Hyun Seok.
Hyeok Sang : Dia tidak akan menikahi seseorang begitu mengenaskan dan menjijikkan. Dia benar. Pernikahan ini tidak akan pernah terjadi.
Foto KBS2
Hye Bin depresi berat mendengarnya. Apakah beliau betul-betul menyampaikan itu?
Hye Bin nangis, eomma, apa yang mesti kulakukan. Dia sudah tahu semuanya. Dia tahu.
Hee Kyung coba menenangkan Hye Bin, itu tidak benar.
Hye Bin menyalahkan ayahnya. Dia bilang beliau tak sanggup nikah dengan Hyun Seok lantaran ayahnya.
Hye Bin : Aku tidak senang mu! Aku membencimu! Aku tidak senang mu!
Foto KBS2
Hee Kyung mengundang Bibi Ahn. Dia minta derma Bibi Ahn untuk menenteng Hye Bin ke kamar.
Sampai di kamar, Hee Kyung menampilkan obat tidur ke Hye Bin.
Hye Bin masih nangis.
Hye Bin : Eomma, saya tidak mau pergi. Langkahi dahulu mayatku. Ayah menghancurkan pernikahanku. Ini semua salah ayah.
Hee Kyung : Tidak, kamu salah. Hyun Seok tidak tahu wacana ayah. Aku yakin.
Hye Bin : Aku tidak sanggup hidup tanpa dia.
Foto KBS2
Obat tidur mulai bereaksi.
Hye Bin jatuh tertidur.
Hee Kyung lantas memerintahkan Bibi Ahn mempertahankan Hye Bin biar Hye Bin tidak sanggup melaksanakan apapun.
Foto KBS2 Foto KBS2
Setelah itu, Hee Kyung turun. Hee Kyung memberi tahu Hyeok Sang kalau beliau dan Hye Bin takkan pergi.
Hyeok Sang : Jika tidak maukah kamu dan putrimu diselidiki selaku penipu?
Hee Kyung : Apa?
Hyeok Sang : Kenapa kamu memberdayakan mantan istri Ki Seok? Hye Bin menjajal membunuh Kim Jemma di kolam renang.
Hee Kyung terdiam.
Foto KBS2
Hyeok Sang : Kau membisu jadi kupikir dai benar.
Hee Kyung : Itu untuk Lora! Karena setengah dari investasi di perusahaan kami merupakan Nyonya Choi! Karena itu cuma akan kondusif kalau kita menjadi keluarga! Karena saya takut Lora akan runtuh kalau Ki Seok menikah dengan Jemma!
Hyeok Sang tanya kenapa Hee Kyung sungguh takut dengan Jin A.
Hee Kyung : Kau sudah kuperingatkan untuk waspada padanya! Kau bodoh.
Hyeok Sang : Katakan padaku alasannya. Mengapa? Apa itu?
Foto KBS2
Ponsel Hyeok Sang berdering. Pesan dari Jin A.
Jin A : Aku akan mampir untuk mengucapkan selamat tinggal sebelum saya pergi.
Foto KBS2 Foto KBS2
Hyeok Sang masuk ke ruangannya dan mendapati Jin A sudah menanti di sana.
Jin A mengucapkan terima kasih atas segalanya.
Hyeok Sang terlihat kecewa.
Hyeok Sang : Beginikah caramu membalas kebaikanku?
Jin A : Seseorang sekaliber Kwon Hye Bin sanggup memperoleh lelaki lain dari keluarga kaya. Makara tolong jangan marah.
Hyeok Sang : Apa?
Jin A : Aku ingin mengejar-ngejar mimpiku di Lora, namun saya rasa, inilah dimana itu akan berakhir.
Hyeok Sang : Sungguh memalukan kita pernah bertemu. Istriku benar sejak awal.
Jin A : Apa yang beliau katakan?
Hyeok Sang : Untuk waspada padamu. Untuk tidak mempercayaimu.
Jin A : Apa kerugianmu dengan mempercayaiku? Sebaliknya, pemasaran kasur meningkat dan kamu mendapatkan publisitas positif. Di atas segalanya, saya menyelamatkan hidup putrimu. Orang yang lebih kamu sayangi dari apapun di dunia.
Hyeok Sang : Dan kamu dipromosikan selaku hasilnya.
Foto KBS2 Foto KBS2
Jin A : Kau memperlakukanku seumpama penjahat. Padahal penjahat sejati merupakan Min Daepyo dan Kwon Hye Bin. Mungkin juga kamu merupakan kaki tangan.
Hyeok Sang marah, kenapa kau…!
Jin A : Mengapa kamu tidak berfikir kembali? Itu salah menendangku keluar seumpama ini.
Hyeok Sang : Apakah kamu ingin keselamatan menyeretmu keluar darisini!
Jin A : Betapa menakutkan.
Foto KBS2
Jin A lantas menjangkau ponselnya dan memerintahkan Hyeok Sang menegaskan nomor satu atau nomor dua?
Jin A : Yang mana? Kau sudah baik kepadaku hingga sekarang, jadi saya pilih nomor dua.
Jin A memosting sesuatu. Hyeok Sang mau merebut ponsel Jin A namun gagal. Jin A selesai memosting.
Foto KBS2
Jin A kemudian menampilkan apa yang beliau posting.
Jin A : Ini merupakan buletin perusahaan Lora. Silakan baca baik-baik untuk menyaksikan apa yang kukatakan. Jika kamu ingin menekan ongkos untuk pencemaran nama baik atau membuatkan kebohongan, silahkan. Polisi akan menganalisa dan mengungkap kebenaran.
Jin A kemudian berdiri, tidakkah kamu ingin tahu apa yang nomor satu?
Jin A : Nomor satu merupakan website Petisi Nasional. Itu akan lebih berdampak. Haruskah saya melakukannya?
Foto KBS2
Seketaris Hyeok Sang masuk dan memberi tahu artikel di buletin Lora.
Jin A pun beranjak pergi.
Foto KBS2
Hyeok Sang : Apa yang beliau posting di buletin?
Hyeok Sang mengambil ponselnya dan membaca papan buletin.
Dan beliau terkejut.
Bersambung ke part 2….