Tentangsinopsis.com – Sinopsis Layangan Putus Episode 4A, Jika Kalian ingin menyaksikan full recapnya tersedia lengkap di goresan pena tulisan yang ini. Cek episode sebelumnya sini.
Kinan dikerjakan dokter Wira. paru paru bayi belum cukup stabil kalau dikeluarkan kini balasannya tensi darahnya mesti dijaga.
Sementara itu di wilayah lydia, Aris nervous dia ingat mesti jemput Kinan. Aris menyaksikan banyak panggilan tak terjawba di Hpnya balasannya ia menegur Lydia. Lydia bilang dengan hirau taacuh nggak denger ada panggilan masuk. Aris buru buru pergi. Lydia stres sendiri.
Aris eksklusif ke tempat tinggal sakit setelah menelpon lastri. Raya eksklusif turun dari gendongan Andre. Raya ketakutan menyaksikan papipnya dan menghampiri mbok Tun. Aris tanya keadaan Kinan. Andre nyuruh ia sabar belum ada yang boleh masuk nunggu aba aba dari dokter Wira.
Aris memaksa Andre selaku dokter kandungan untuk memberitahunya keadaan kinan. Andre menerangkan tensinya Kinan itu tinggi kini lagi dipantau kalau masih ada pemburukan maua nggak mau mesti diterminasi.
Aris nggak paham. Andre ngomong lagi,kalau tensinya kinan nggak turun turun mau nggak mau bayinya mesti dikeluarkan. Aris nggak paham lagi alasannya usianya gres 7 bulan.
Akhirnya dokter wira keluar dan aris boleh masuk. Dokter Wira menerangkan padanya tensi istrinya sempat naik kemudian dikasih obat sudah turun namun belum normal. Kaprikornus kondisinya mesti terus dipantau. Bayinya baik nggak ada komplikasi. Untung pasien masih menanggapi obat jadi kehamilannya sanggup diteruskan.
Dokter Wira mengenali dari riwayat kehamilan kinan yang pertama tensinya sempat agak tinggi. Aris malah sudah lupa. Dokter wira mengingatkan ada kecenderungan tensi kembali tinggi di sisa kehamilan itu. Kaprikornus mereka mesti hati hati untuk mempertahankan kandidat bayinya.
Lydia mukanya cemberut alasannya Aris nggak sanggup dihubungi. Aris lagi ngebujuk Raya yang murka ngatain papanya jahat. Raya nggak mau diajak pulang. Setelah akan dikirim Dita sama Andre Raya gres mau. Aris disuruh jaga Kinan saja.
Setelah Kinan berdiri Aris ngasih tahu kalau bayinya baik baik saja. Aris pamit mau higienis bersih ia bohong kelihatannya kalau sehari sarat di wilayah konstruksi. Tapi kinan kelihatannya sanggup mencium aromanya yang lain. Kinan bilang kalau tadi meneleponnya berkali kali. Aris tadi ponselnya jatuh di wilayah konstruksi dan rusak. Jelas banget bo’ongnya.
Setelah Aris pergi Kinan nelpon video Raya pakai ponselnya Aris. Lalu selesai Kinan menyaksikan lihat kontak Aris..ada satu riwayat yang pesannya sudah dihapus. Kinan mulai curiga sama nomor itu. Aris tiba tiba datang. Kinan pura pura menyelesaikan teleponannya sama Raya.
Aris lagi tidur kinan berdiri dan kelihatannya ingin mengambil ponselnya Aris namun nggak jadi.
Mama Kinan tiba ke tempat tinggal dan kayak murung menyaksikan foto kinan sama aris. Firasat ibu nih.
Aris nggak ke kantor hari itu. Dia bilang sama kinan gara gara ketakutan kemarin pas denger kabar dari Lastri. Kinan minta maaf. Lalu Aris sanggup panggilan masuk. Dia ngakunya telepon dari kantor. Aris melanjutkan teleponannya di luar. Kebetulan andre melalui dan melihatnya yang lagi teleponan sambil…kata Dita tersipu sipu.
Andre masuk ke ruangan kinan ditemani dokter dokter koas. Sehubungan Rumah sakit itu selaku rumah sakit pendidikan andre minta ijin menerangkan status Kinan pada kolega koleganya. Usia gestasi 33 pekan. Semalam sempat terjadi severitas dengan hipertensi kronik tingkat derajat hingga sedang. Tidak ada gagal janin dan tidak ada eksklampsia….
Kilas balik dikala andre dan kinan jaga. Kinan sungguh lugas dikala menjelaskan.
Setelahnya andre risau sendiri di ruangannya mau panggil kinan apa. Lalu ia menyaksikan kinan melalui bareng Aris dan terlihat ceria Sebenarnya ia hanya mau ngomong maukah kamu minum kopi bersamaku? Kilas balik selesai.
Kinan nahan Andre yang hendak pergi. Kinan mau ngucapin terima kasih sama ia dan dita. Andre bilang nggak usah namun kinan merasa berhutang budi. Andre pikir nggak ada begituan. Itulah gunanya temen.
Andre dongeng suaminya yang posesif sekali. Pas ia gendong Raya suaminya tiba dan marah. Keduanya dongeng sambil tertawa tawa. Aris masuk dan kelihatannya nggak suka menyaksikan kebersamaan mereka. Aris tanya keadaan istrinya. Andre jawab aman.
Andre keluar aris mengikutinya. Aris tanya sekali sama Andre selaku dokter kandungan bagaimana kondsi istrinya.
Andre menerangkan dengan sopan dan menahan kesal bahwa ia paham kinan yakni istrinya. Tapi tadi ia melihatnya sibuk teleponan di sana. Ditunggu tunggu nggak masuk, ia pikir Aria nggak merasa perlu tahu ihwal status istrinya. Andre minta maaf kalau tadi bersikap kurang profesional. Jika ada yang kurang terperinci andre minta aris tanya eksklusif ke dokter Wira.
Raya ke tempat tinggal sakit sama neneknya. Raya masih murka sama papanya. Setelah dibujuk kinan barulah mau dibeliin jajan sama papipnya.
Ibu mertua ngingetin Aris. Itu sudah riskan tinggi. Kalau nggak hati hati sanggup pre eklampsia.
Kinan menemukan buku catatan yang dibawakan lastri.
Lola ketemuan sama Dita. Lola dongeng kalau kemarin pas ketemuan di kilo ia menyaksikan suami temennya sedang bareng cewek. Dia nggak melakukan apa apa hanya ngobrol. Tapi lola nggak tahu juga mungkin ia salah.
Dita merasa kenal orangnya. Lola nggak mau ngebahas itu lagi. Nggak penting. Tapi dita siapa tahu orangnya. Aris.
