True Beauty Ep 14 Part 1

Tentangsinopsis.com – Sinopsis True Beauty Episode 14 Part 1. Simak yuk gaes kumpulan recap linknya ada tulisan yang ini. Untuk menyaksikan dari kisah lain Episode sebelumnya baca di sini.

Pagi itu, Ju Kyung bersiap ke sekolah.

Dia memakai riasan, namun kemudian beliau meniadakan riasannya dan menegaskan tiba ke sekolah tanpa riasan.

Ju Kyung tersenyum memandang parasnya yang tanpa riasan di cermin.

Ju Kyung juga memakai gantungan tas nya yang pasangan ama Soo Ho.

Ju Kyung bersembunyi di toilet lantaran menyingkir dari geng perisak.

Tapi kemudian, beliau mendengar geng perisak membicarakannya dan Soo Ho.

“Aku mendengar Ju Kyung tiba ke sekolah tanpa riasan.”

Mereka juga ingin tau apa Ju Kyung betul-betul pacaran sama Soo Ho.

“Aku melihatnya tanpa make-up sebelumnya, dan beliau terlihat lebih jelek ketimbang di foto.”

Si ketua geng percaya mereka putus sehabis Soo Ho menyaksikan wajah orisinil Ju Kyung.

“Siapa yang mau pacaran dengan gadis menyerupai dia?”

Mereka bilang, Soo Ho pacaran dengan Ju Kyung lantaran sedang tidak waras lantaran duduk permasalahan ayahnya.

Mereka percaya Soo Ho mengencani gadis siapa pun lantaran stress mikirin duduk permasalahan Pak Lee.

Marah, Ju Kyung melabrak mereka.

Tapi mereka ngetawain Ju Kyung yang masuk sekolah tanpa riasan.

Ju Kyung menghasilkan pengumuman, kalau beliau sama Soo Ho pacaran.

Ju Kyung bilang, Soo Ho tidak menilai orang menurut tampilan mereka. Soo Ho menyukainya apa adanya.

Ju Kyung : Dia tidak ada bandingannya dengan gadis sepertimu yang mempunyai kepribadian yang buruk. Makara jangan menjelek-jelekkan beliau cuma lantaran beliau pacaran denganku. Mulai sekarang, tiba dan bicara pribadi denganku. Aku akan menanganimu sendiri. Apakah kamu mengerti? Dan jikalau kamu punya waktu untuk menilai tampilan orang lain, mengapa kamu tidak memakai waktu itu untuk berguru lebih banyak? Minggir!

Ju Kyung beranjak, namun langkahnya terhenti lantaran Soo Ho datang.

Soo Ho memandang gembira Ju Kyung. Lalu beliau menghasilkan satu sekolah gempar dengan mencium dan memeluk Ju Kyung.

Si ketua geng perisak hingga pingsan gegara menyaksikan Soo Ho mencium dan memeluk Ju Kyung.

Soo Ho memegang tangan Ju Kyung dan mengajaknya pergi.

Kamera menyorot gantungan tas couple, di tas mereka masing-masing.

Pak Han di tepi jalan, depan sekolahnya.

Dia teringat Hee Kyung yang jalan sama lelaki lain semalam.

Pak Han pun membayangkan Hee Kyung yang memuji kendaraan beroda empat glamor lelaki itu.

Pria itu bertanya, apakah Hee Kyung menghendaki mobilnya.

Hee Kyung tertawa dan menyampaikan lelaki itu menggemaskan, kemudian meminta lelaki itu menjadi jeruk balinya dan menciumnya.

Sontak lah Pak Han pribadi teriak, kalau beliau lah jeruk balinya Hee Kyung. Wkwkwk…

Teriakan Pak Han hingga bikin para muridnya yang bangkit di sebelahnya kaget.

Pak Han kemudian bilang kalau beliau pengen makan jeruk bali.

Para siswi itu mengangguk, kemudian beranjak pergi.

Soo Ho dan Ju Kyung duduk di taman sekolah. Mereka masih gandengan.

Para siswi yang melalui menyaksikan mereka dan menyampaikan kalau Ju Kyung sungguh mujur dapat mendapat Soo Ho.

Soo Ho kemudian bilang ke Ju Kyung kalau mereka udah go public.

Ju Kyung : Hari ini yakni hariku mengungkapkan hubunganku denganmu dan wajahku yang asli.

Soo Ho : Kau baik-baik saja?

Ju Kyung : Tidak. Hatiku mengerut hingga seukuran kacang.

Soo Ho : Lalu kenapa kamu tidak merias wajah menyerupai biasa?

Ju Kyung : Go Woon pernah berkata padaku, jikalau saya benci penampilanku cuma lantaran orang mengusikku, itu sama dengan mengakui bahwa saya pecundang. Makara mulai sekarang, saya cuma akan menyimak orang yang menyukaiku. Aku tidak akan peduli ihwal apa pun yang orang katakan tentangku di saat mereka tahu tentangku. Aku tidak akan pernah lari atau bersembunyi lagi. Itu sebabnya saya tiba dengan wajah tanpa riasan.

Soo Ho gembira dan mengelus kepala Ju Kyung.

Dia bilang Ju Kyung udah sampaumur sekarang.

Ayah, ibu dan Hee Kyung di dalam mobil.

Mereka di depan sekolah Ju Kyung.

Ibu bicara di telepon dengan Ju Young. Ju Young bilang, Ju Kyung baik-baik saja.

Ju Young : Dewa Soo Ho ada disampingnya.

Ibu heran, Dewa Soo Ho?

Ju Young : Makara jangan khawatir.

Ibu : Apakah kamu percaya tidak ada yang mengganggunya Aku tidak perlu kesana? Baik.

Ibu menyudahi teleponnya.

Ayah : Apa Ju Kyung baik-baik saja?

Ibu : Ju Young berkata beliau terlihat baik-baik saja, namun siapa yang tahu bagaimana perasaannya di dalam?

Hee Kyung : Dia akan baik-baik saja. Dia putri ibu.

Pak Han melalui dan menyaksikan kendaraan beroda empat Hee Kyung.

Sontak Pak Han emosi dan melempari kendaraan beroda empat Hee Kyung dengan pasir.

Pak Han : Pergilah! Berhentilah menjajal mempengaruhiku, dan pergi saja! Pergilah!

Ayah dan ibu turun. Ibu kesal, orang gila macam apa…

Ibu terkejut menyaksikan Pak Han yang melempari kendaraan beroda empat putrinya.

Ibu : Sonsaengnim?

Pak Han juga terkejut menyaksikan orang renta Ju Kyung.

Ayah bingung, sonsaengnim?

Pak Han yang malu, ngeles kalau kendaraan beroda empat gak boleh parkir di sana. Makara beliau murung menyaksikan ada kendaraan beroda empat yang parkir di sana.

Pak Han kemudian kabur secepat kilat.

Ayah dan ibu heran.

Ibu : Siapa yang begitu murka atas kendaraan beroda empat yang diparkir?

Ayah : Apakah beliau mempunyai duduk permasalahan dengan kendali emosinya?

Di mobil, Hee Kyung tertawa geli.

Hee Kyung : Tidak. Dia mempunyai duduk permasalahan dengan kendali kegemasan.

Seisi kelas gempar pas Soo Ho dan Ju Kyung masuk kelas bareng sambil gandengan.

Soo Jin terbelalak menyaksikan Soo Ho dan Ju Kyung udah go public.

Ju Kyung duduk, namun kemudian beliau bengong menyaksikan Soo A yang kini tengah menatapnya.

Soo A yang masih kesal, memalingkan mukanya.

Ju Kyung menyaksikan ada minuman strawberry favoritnya, juga kertas kecil di atas mejanya.

Ju Kyung membuka kertas itu dan membaca goresan pena di dalamnya. Dari Soo A. Soo A bilang, beliau sungguh mencemaskan Ju Kyung. Soo A juga bilang Ju Kyung keren.

Pak Han masuk kelas dengan lesu.

Pak Han kemudian menyaksikan Ju Kyung.

Pak Han gak mengetahui Ju Kyung dan memerintahkan Ju Kyung keluar dari kelasnya.

Hyun Kyu ngasih tahu Pak Han kalau itu Ju Kyung.

Tahu itu Ju Kyung, Pak Han nangis. Pak Han bilang beliau bahagia Ju Kyung kembali dan beliau sungguh mencemaskan Ju Kyung.

Anak-anak heran memandang heran Pak Han.

Pak Han kemudian bilang, kelasnya selesai dan pergi. Padahal kelas belum dimulai.

Ju Kyung lagi mencuci tangannya di toilet.

Tiba-tiba, Soo Jin datang. Sambil mencuci tangan, Soo Jin tanya, bagaimana dapat Ju Kyung kepikiran untuk tiba sekolah kayak gini.

Ju Kyung : Apa?

Soo Jin memandang Ju Kyung.

Soo Jin : Apa kamu menjajal untuk tampil di depan semua orang di sekolah? Apa kamu begitu tertekan untuk memukau perhatian? Apa kamu tiba-tiba menjadi berani kini lantaran kamu pacaran dengan Soo Ho?

Ju Kyung mau membalas kata-kata Soo Jin, namun Soo A tiba-tiba tiba dan marah.

Soo A : Kang Soo Jin! Kau yang terburuk. Kau mesti meminta maaf padanya sambil berlutut. Tapi apa yang kamu katakan? Apa kamu serius menyampaikan itu padanya!

Soo Jin tanya kenapa beliau mesti minta maaf pada Ju Kyung.

Soo A : Karena kamu yang mengunggah foto dan videonya!

Flashback…

Soo A mengikuti Soo Jin yang ditarik keluar oleh Seo Jun.

Seo Jun menenteng Soo Jin ke kawasan pembakaran sampah.

Seo Jun : Aku percaya kamu berpikir kamu sudah merusak Ju Kyung dengan menjalankan ini. Tapi kaulah yang hancur.

Seo Jun pergi.

Soo A ternyata mendengarnya.

Flashback end…

Soo A : Awalnya, saya menjajal untuk mengerti. Aku pikir kamu mungkin murka lantaran kamu mempunyai perasaan pada Soo Ho. Makara saya pikir setidaknya kamu akan menyesalinya sekarang. Ju Kyung tidak tiba ke sekolah, jadi saya pikir kamu akan merasa tidak nikmat ihwal itu dan panik ihwal dia. Aku menanti kamu untuk meminta maaf padanya. Tapi apakah kamu senantiasa menjadi orang yang mengerikan?

Soo Jin : Benar, inilah aku.

Soo A kecewa dan beranjak pergi.

Soo Jin memandang kesal Ju Kyung.

Ju Kyung lari memburu Soo A.

Sementara itu, Soo Jin berjumpa Soo Ho di teras sekolah.

Soo Ho : Kang Soo Jin, kenapa kamu terus melalui batas? Apa sesuatu terjadi di rumah? Apakah lantaran ayahmu?

Soo Jin : Apa bedanya bagimu?

Soo Ho : Aku kelihatannya tidak bisa mengerti. Kau tidak pernah menyerupai ini. Apakah ini yang betul-betul kamu inginkan?

Soo Jin : Ya.

Soo Ho : Aku tahu kamu bohong. Aku tahu kamu juga menyesalinya. Makara belum terlambat. Pergi dan minta maaf pada Ju Kyung. Minta maaf dan…

Soo Jin : Jangan beritahu saya apa yang mesti kulakukan.

Soo Jin pergi.

Soo A lari ke gedung olahraga, ke tengah-tengah para siswa yang lagi main basket.

Ju Kyung sukses memburu Soo A. Dia menjangkau tangan Soo A, namun ditepis Soo A.

Soo A mau pergi. Ju Kyung pribadi memeluknya erat dari belakang.

Ju Kyung : Aku minta maaf lantaran tidak memberitahumu. Tapi saya panik kita mungkin tidak lagi berteman jikalau saya memberitahumu.

Soo A melepas pelukan Ju Kyung dan memandang Ju Kyung.

Soo A tanya, apa Ju Kyung pernah menganggapnya sahabat.

Ju Kyung bilang lantaran itulah beliau tak beritahu Soo A.

Soo A : Tapi kamu beritahu Soo Jin. Kau menceritakan seluruhnya namun kamu membuatku tidak mengetahui apapun. Kau pikir saya akan menjauhimu jikalau kamu menampilkan wajah aslimu? Aku memang tidak pintar. Tapi bagaimana dapat kamu berpikir saya sedangkal itu?

Ju Kyung : Maafkan aku, Soo A-ya.

Soo A nangis. Ju Kyung juga.

Soo A kemudian bilang beliau sungguh ingin mencarikan Ju Kyung pacar, namun ternyata Ju Kyung rahasia pacaran sama Soo Ho.

Ju Kyung memeluk Soo A.

Soo A : Haruskah saya tahu dari komunitas sekolah?

Soo A dan Ju Kyung duduk di dingklik penonton.

Ju Kyung : Menurutmu apa yang menjadikannya menjadi menyerupai itu?

Soo A : Tidak ada yang menjadikannya menjadi menyerupai itu. Dia cuma menegaskan untuk menjadi orang menyerupai itu. Bagaimana beliau dapat menjalankan itu padamu? Soo Jin melepaskan tangan kita.

Soo A kemudian memegang dan memandang wajah Ju Kyung.

Soo A tanya, kenapa Ju Kyung berupaya keras merahasiakan wajah orisinil Ju Kyung.

Soo A kemudian memerintahkan Ju Kyung pergi ke dokter kulit.

Soo A : Kau akan bagus jikalau kulitmu dirawat, minum banyak air, dan mulailah minum vitamin. Maka itu akan menjadi lebih baik. Jangan khawatir.

Ju Kyung tersenyum dan mengangguk.

Soo A mencubit pipi Ju Kyung.

Soo A : Dan semestinya kamu menceritakan seluruhnya sejak awal. Kapan kamu dan Soo Ho mulai pacaran? Siapa orang pertama yang mengaku? Apakah beliau baik padamu? Apakah Lee Soo Ho, sosiopat itu, memiliki arti bagimu?

Ju Kyung : Tidak, beliau tidak jahat padaku.

Soo A : Kau belum punya hak untuk tersenyum. Kau perlu memberitahuku setiap apapun itu. Kita mesti begadang semalaman, oke?

Ju Kyung setuju.

Ju Young nemuin Go Woon. Ju Young nunjukin plester di jarinya.

Ju Young : Apa tujuannya ini?

Go Woon : Astaga, lepas saja. Itu menjijikkan.

Ju Young : Bukankah kamu memberikannya padaku lantaran kamu menyukaiku?

Go Woon : Apa yang kamu bicarakan?

Ju Young : Kutanya terakhir kali. Apakah kamu tidak merasa sedikit tergerak untuk membiarkanku masuk ke dalam hatimu?

Go Woon bilang enggak. Ju Young minta bukti.

Ju Young rebahan di depan Go Woon. Ia minta Go Woon menginjaknya jikalau Go Woon memang tidak mempunyai perasaan apapun padanya.

Eeh si Go Woon beneran mau nginjak Ju Young.

Ju Young : Astaga, pertimbangkan baik-baik. Aku meminta ini untuk terakhir kalinya.

Go Woon nginjak Ju Young, kemudian pergi.

*Wkwkwk, kasihan amat si Ju Young.

Seo Jun menyendiri di halaman belakang sekolah.

Dia menimbang-nimbang Soo Ho dan Ju Kyung yang udah go public.

Lalu Seo Jun teringat kata-kata Soo Jin.

Soo Jin : Aku tak mau tetap selaku temannya cuma untuk menyukainya secara sepihak menyerupai yang kamu laksanakan pada Ju Kyung.

Seo Jun kesal. Dia bangkit dan menendang kaleng di depannya.

Bersamaan dengan itu, Ju Young melintas dan kaleng yang ditendang Seo Jun, mengenai kepalanya.

Ju Young nangis.

Seo Jun terkejut dan bergegas mendekati Ju Young. Dia fikir, Ju Young nangis lantaran kena kaleng yang ditendangnya.

Ju Young : Hyung, apa yang mesti kulakukan?

Ju Young memeluk Seo Jun.

Seo Jun : Kau ditolak Go Woon?

Ju Young : Aku sungguh menyukainya. Tapi beliau sama sekali tidak menyukaiku. Hatiku berdebar-debar setiap kali saya melihatnya. Makara bagaimana saya dapat tetap berteman dengannya?

Seo Jun yang juga mencicipi hal yang sama, membenarkan kata-kata Ju Young.

Ju Young : Aku akan baik padanya jikalau saya menjadi pacarnya.

Seo Jun : Benar.

Ju Young : Aku tidak pernah tahu betapa menyakitkan rasanya jatuh cinta pada seseorang.

Seo Jun : Sepertinya saya tahu.

Seo Jun menepuk-nepuk punggung Ju Young.

Ju Young melepas pelukannya dan memandang Seo Jun.

Ju Young : Seseorang yang menjajal semuanya tidak akan menyesal. Sekarang saya ditolak sehabis menembak dia, saya pikir saya dapat melupakannya.

Ju Young pergi.

Ju Kyung masuk kelas dan duduk disamping Soo Ho.

Kelas Ju Kyung lagi berguru berkelompok dikala itu.

Ju Kyung sekelompok sama Soo Ho, Soo A, Tae Hoon, Hyun Kyu dan Shi Hyun.

Shi Hyun ingin tau sejak kapan Soo Ho dan Ju Kyung pacaran.

Ju Kyung : Belum usang ini.

Soo A ngasih tahu, sejak karyawisata kelas.

Tae Hoon terkejut dan pribadi nangis. Dia kesal lantaran Soo Ho gak bilang padanya, padahal beliau mati-matian nyomblangin Soo Ho dan Ju Kyung dikala itu.

Hyun Kyu nanya, kapan ciuman pertama mereka.

Soo Ho mau bilang, pas karyawisata namun Ju Kyung pribadi nutup lisan Soo Ho.

Shi Hyun pun murka dan menghantam Hyun Kyu lantaran mengajukan pertanyaan itu.

Kelas Pak Han dimulai.

Bukannya serius belajar, Ju Kyung dan Soo Ho malah pacaran diam-diam.

Diawali dengan Ju Kyung yang tersenyum memandang Soo Ho, kemudian Soo Ho menghasilkan gambar love di kertas Ju Kyung.

Lalu mereka berpegangan tangan.

Pak Han terus membaca buku dan berlangsung ke akrab golongan Ju Kyung.

Pak Han menyaksikan Ju Kyung dan Soo Ho pegangan tangan dan beliau tersenyum, kemudian lanjut berlangsung dan memberi penjelasan.

Ju Kyung nyenggol2 kaki Soo Ho.

Soo Ho membalas dengan menjalankan hal yang sama.

Kelas Pak Han kesudahannya selesai.

Soo Ho dan Ju Kyung menuruni tangga bersama.

Ju Kyung menguap.

Soo Ho : Kau mengantuk?

Ju Kyung : Aku tidak bisa tidur nyenyak. Aku akan tidur siang di ruang musik. Kau pergilah makan.

Soo Ho : Aku tidak bisa menjalankan itu. Tunggu disana. Aku akan membawakanmu makanan.

Ju Kyung : Tidak apa-apa…

Dan Soo Ho pun pribadi lari ke kantin.

Ju Kyung tiduran di ruang music.

Seo Jun kemudian masuk dan bengong menyaksikan ada Ju Kyung di sana.

Seo Jun duduk di dingklik di sebelah Ju Kyung.

Dia tersenyum memandang Ju Kyung, dan teringat konferensi pertamanya dengan Ju Kyung.

Bersambung ke part 2…

Red Shoes (Drama Korea 2021)

Tentang Sinopsis – Red Shoes yakni drama Korea harian bergenre Melodrama, Keluarga, dan Romantis. Serial KDrama ini tayang di kanal televis...