Tentangsinopsis.com – Sinopsis The King’s Affection Episode 18, Jika Kalian ingin menyaksikan full recapnya tersedia lengkap di goresan pena tulisan yang ini. Episode sebelumnya disini.

Setelah rapat selesai yang membahas merenovasi gedung dan gerbang Akademi Kaum Pelajar Konfusius Kerajaan dan perubahan pekerjaan sebab Ji Un sibuk merencanakan pernikahannya, siapa pun pergi dan meninggalkan Ji Un dan Dami yang masih berada di dalam. Apa antisipasi pernikahanmu berlangsung dengan baik tanya Dami dan di jawab ya oleh Ji Un kemudian mendelegasikan Ji Un pergi.
Apa kamu sudah menerima Tuan Changun tanya Bok Dong. Hyun menginformasikan kaalu ia tiba sebab tanggal beliau tidur bareng Ratu sudah keluar. Kau sudah dengar wacana komitmen nikah Juru Tulis Jung tanya Bok Dong kembali. Karena tidak tahu, Hyun balik mengajukan pertanyaan pernikahan, juru Tulis Jung akan menikah.
Pelayan Kim mendekati Dami yang terduduk di tanah sebab terjatuh dikala berlatih, mendelegasikan menghentikannya sebab takut Dami terluka. Aku baik-baik saja ucap Dami kemudian kembali berlatih. Tanpa Dami sadari Hyun melihatnya dari kejauhan.

Kau akan menikah, apa ini sebenarnya tanya Hyun dan di jawab begitulah yang terjadi oleh Ji Un kemudian kembali mengajukan pertanyaan apa perasaanmu dengan gampang goyah cuma sebab rumor tersebut, beraninya kamu mempermainkan perasaannya dengan perasaan dangkal milikmu.
Benar, perasaanku tak cukup besar untuknya, untuk menanggung semuanya, lagi pula kami tak akan bias bareng selamanya dan ini mungkin lebih baik ucap Ji Un. Dengan murka Hyun menghantam Ji Un menjadikannya terjatuh di tanah, kemudian berkata beri tahu saya alasanmu menikah sebab kamu tak mungkin mengerjakan apa pun tanpa argumentasi yang kuat.

Ki Jae duduk di kursinya, mengingat ucapan serdadu yang memberi tahukan jikalau ada rumor aneh yang beredar di bordil kota, seseorang yang menyerupai Tuan Changun berbagi rumor bahwa Raja itu kembar dan mungkin saja beliau seorang wanita.
Bok Dong memasuki ruangan Dami seraya menenteng minuman, dan menumpahkannya di tangan tabib yang sedang menyelediki Dami. Apa yang kamu laksanakan teriak Dami. Bok Dong dan Pelayan Kim secepatnya memeriksanya dan menyaksikan bekas luka yang di bicarakan Ga On. Diam-diam Bok Dong mengikuti tabib tersebut yang menemui Ki Jae dan mendnegar semua ucapannya.

Ji Un sedang berada di hutan dan menerima flora Busohwa kemudian mengambilnya. Apa kamu sudah menerima sonangcho tanya Ji Un terhadap Jil Geum yang menemuinya. Jil Geum menginformasikan jikalau hari ini sudah menghasilkan janji dengan pemilik toko untuk berbelanja sonangcho. Ini berbahaya jadi pergilah dengan Eun So ucap Ji Un. Jil Geum menginformasikan jikalau beliau tidak ada, sibuk sebab kiprah lain dari Raja jadi pergi ke Provinsi Pyeongan.
Ji Un menghentikan langkahnya dikala menyaksikan So Eun berdiri di depan klinik. Apa Tuan Jung tidak mengharapkan komitmen nikah ini tanya So Eun. Bukan menyerupai itu, saya akan berupaya lebih baik lagi kepadamu walau akan memerlukan waktu ucap Ji Un.

Yeong Gu memasuki ruangan Ha Kyung menginformasikan jikalau ia menemui Tuan Sangheon sebab diundang olehnya kemudian meminta maaf kembali berkata seraya menangis saya memberitahunya bahwa kamu dan Raja memakai dua bantalan tidur berbeda.
Mulai hari ini, kita akan memakai satu selimut saja ucap Ha Kyung terhadap Dami sehabis datang, sebab rumor yang beredar di istana tidak menggembirakan jadi untuk menghentikan rumor tersebut, kita mesti mengerjakan ini. Dami memegang tangan Ha Kyung yang akan membuka pakaiannya, menghentikannya seraya berkata saya tidak ingin membuatmu lebih terluka lagi.
Kalau begitu, milikilah saya sepenuhnya ucap Ha Kyung yang akan membuka busana Dami dan di hentikan oleh Dami kemudian berkata bila saya tak dapat menyanggupi keinginanmu, seleksilah selir kerajaan dan lahirkanlah keturunanmu darinya. Dami memeluk Ha Kyung seraya berkata saya begini bukan sebab membencimu dan akan kuberitahukan alasanku mengerjakan hal ini kepadamu.

Hyun sedang duduk, mengingat ucapan Ji Un yang memberi tahukan jikalau Ayahnya sudah tahu mengenai diam-diam Raja kemudian mengingat dikala menyaksikan pedang Seok Jo yang berlumuran darah. Hyun pergi kehutan dan menerima jenazah Changun yang di tutup dedaunan.

Seok Jo mencegat Ji Un yang akan masuk, mengajukan pertanyaan apa kamu yang sedang mencari sonangcho. Ji Un balik mengajukan pertanyaan apa Ayah juga tahu kebenaran akan final hayat Raja sebelumnya, menginformasikan jikalau ia akan mengungkapkan kematiannya. Bila kamu ingin mengungkapkan kebenaran akan kematiannya, kamu juga mengungkapkan perbuatan ayah ucap Seok Jo, menginformasikan jikalau toko obat itu di bawah pengawasan Tuan Sangheon.
Ji Un pergi akan menyusul Jil Geum namun di tahan oleh Seok Jo, berkata apa Ayah mau saya membiarkan beliau menderita lagi karenaku, di saat saya tersiksa akhir rasa benciku terhadap Ayah, merekalah yang membantuku mudah-mudahan dapat bangun kembali tanpa mereka, saya tak akan dapat bertahan atas segala yang terjadi kemudian menlepaskan cekalan tangan Seok Jo dan pergi.
Seseorang menenteng Jil Geum pergi mencari flora tersebut, namun di tengah perjalanan, Jil Geum di kepung serdadu Ki Jae. Ji Un tiba kemudian melawan serdadu tesebut dan mengajak Jil Geum pergi. Berhenti teriak Seok Jo, dikala serdadu akan mengayunkan pedang terhadap Ji Un yang tengah terluka, menyuruhnya mundur dan akan melaporkannya pada Tuan Sangheon.

Hyun memasuki ruangan Wonsan menginformasikan jikalau Changun meninggal kemudian mengajukan pertanyaan mengapa kamu mengerjakan ini semua. Aku senantiasa ingin tau mengapa kamu sungguh setia terhadap Raja kamu sudah tahu, bukan jikalau Raja merupakan seorang perempuan ucap Wonsan, kembali berkata saya tak menduga Tuan Sangheon akan menemukanku secepat ini dikala mendengar serdadu Ki Jae.
Hyun menodongkan pedangnya di leher Wonsan seraya berkata bila kamu meminta ampun pada Raja, saya akan mencari cara apa pun untuk menyelamatkanmu. Apa kamu dapat mengambil alih final hayat Ibu dan nyawa kita berdua dengan rasa cintamu padanya jadi saya akan mengambil hakku sebab perempuan tidak dapat menjadi Raja ucap Wonsan kemudian pergi menemui Ki Jae.

Kau meniru final hayat Changun untuk menurunkan takhta Raja dikala beliau masih Putra Mahkota tanya Ki Jae. Kau sudah cek plasenta itu sendiri, kelihatannya kamu belum tahu bahwa Raja diserang oleh penyamun, dikala itu baju Raja sobek dan Ji Un juga ada di sana, saya percaya kamu sadar perasaan cinta yang Raja miliki diberikan untuk seorang lelaki sebab menolak tidur dengan ratunya.
Sepuluh tahun lalu, sehabis Guru Kerajaan meninggal dihukum, beliau eksklusif meningkat menjadi seseorang yang berbeda, bagaimana bila dikala itu Raja bertukar posisi tanya Wonsan. Beraninya kamu menjelekkan Raja dan saya dengan hal tak masuk nalar itu teriak Ki Jae kemudian mendelegasikan prajuritnya menenteng Wonsan ke penjara. Kau niscaya akan secepatnya mencariku kembali ucap Wonsan kemudian pergi.
Hyun menemui Dami menginformasikan jikalau Wonsan tahu kebenarannya dan kini sedang menginformasikan Tuan Sangheon akan hal ini. Kita mesti bergerak lebih dahulu, Yang Tuan Wonsan punya hanyalah prasangka dan Kakek tidak akan bergerak eksklusif cuma sebab hal tersebut ucap Dami.

Dami mendekati Ki Jae yang tiba ke ruangannya mengajukan pertanyaan ada apa Kakek kemari. Rumor bahwa Raja terlahir selaku anak kembar, beliau terlahir bareng adik perempuannya dan anak kembar itu bertukar posisi sehingga wanitalah yang menjadi Raja Joseon kini ucap Ki Jae. Saat lahir, kamu memang punya adik kembar Kakek mendelegasikan mudah-mudahan adik perempuanmu dibunuh tanpa ampun dan semua yang tahu kelahirannya pun sudah tiada tewas sebab perintah kakek ucap Ki Jae kembali.
Kenapa Kakek dapat sejahat ini tanya Dami. Raja sebelumnya mendapat takhta sehabis membunuh keponakannya, beliau sungguh takut bila ada seseorang yang mengenali kelahiran anak kembar itu, sebab itu tidak ada pilihan lain, Kakek dapat saja membunuhmu dan adik perempuanmu, atau membunuh adikmu saja dan mempertahankan diam-diam itu hingga mati ucap Ki Jae.

Dami mendelegasikan Pelayan Kim dan Bok Dong mengemasi barang-barangnya dan meninggalkan istana sebab Kakek akan menahan kalian untuk memaksa membuka verbal dan akan membongkar bahwa Kakek membunuh Ayah dan bertujuan mengerjakan kudeta. Setelahnya Pelayan Kim dan Bok Dong pergi dengan di antar oleh Hyun.
Ji Un keluar menemui Pelayan Kim dan Bok Dong mengajukan pertanyaan mengapa kalian selarut ini tiba menemuiku. Yang Mulia dulu merupakan dayang istana, namanya dikala itu merupakan Dami, Seok Jo membunuh Putra Mahkota sebab menduga beliau merupakan Dami, walau Raja tidak ingin hal ini dikenali olehmu, namun ayahmu merupakan orang yang paling berbahaya bagi Raja kini ucap Pelayan Kim kemudian mendelegasikan Ji Un melindungi Dami.


Ji Un berlari menuju rumah usang Dami dan menangis di depan gerbang. Dami mengambil buku ZUO ZHUAN peran serta Ji Un kemudian membakarnya, kemudian mengambil kertas nama YEON SEON dan melihatnya. Ji Un berlangsung mendekati Dami, memanggilnya dengan nama Dami kemudian mengajukan pertanyaan apakah kamu Yang Mulia atau Dami.
BERSAMBUNG……
Sampai berjumpa lagi di The Kings Afecction Eps 19 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang saya tulis, salam A2One.