Tentangsinopsis.com – Sinopsis Snowdrop Episode 16, Cara pintas untuk mendapatkan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Untuk episode sebelumnya disini.
Semua siapa pun secepatnya pergi sesudah Gyeong Ja memberitahu Gang Mu bila Man Dong akan membunuh Soo Ho dan lainnya. Soo Ho kembali memanjat dan pergi bareng yang lainnya, sesudah mendengar Yeong Ro yang memanggilnya. Setelah keluar lewat pintu kuil, Man Dong memasuki kendaraan beroda empat rekannya yang sudah menanti dan secepatnya pergi.
Soo Ho dan yang lain sedang berada di dalam kendaraan beroda empat dengan Eung Chul yang menyetir. Sementara didalam asrama, Gang Mu sedang mempersiapkan senjata untuk melawan Tim SWAT. Ha Na dan Gal sedang menuju ruang penyiaran dan mengutus siapa pun pergi untuk mengekspos berita.
Soo Ho dan yang lain menghentikan mobilnya dikala menyaksikan petugas yang sedang memblokir jalan. Soo Ho dan Chung Ya bertujuan jalan kaki mengutus Eung Cheol dan Gyeok Chan pergi dengan mengendarai mobilnya sebab parasnya belum terekspos kemudian pergi.
Ha Na dan Gal mengungkapkan bila penyanderaan yang di lakukan utara yakni sekema dari pemilu. Semua siswa bertujuan memasang spanduk bertuliskan tragedi penyanderaan ini yakni bagan jahat pemilu. Soo Ho dan Chung Ya sedang duduk di depan api unggun. Soo Ho menyaksikan kaset milik Yeong Ro yang di bawanya kembali memasukkannya kedalam saku.
Semua orang bau tanah menangis histeris di depan universitas mengutus mengeluarkan dan menyelamatkan putri mereka. Chang Su mengutus anak buahnya untuk menjinjing para orang bau tanah ke ruang interogasi dan mengeluarkan Gyeong Hui untuk menyingkirkan Ha Na. Ha Na dan Gal mengunci dirinya didalam studio dikala Gyeong Hui dan yang lain datang.
Gyeong Hui dan yang lain masuk ke dalam lewat jendela kemudian menembak Gal dan membawanya pergi. Dengan murka Ayah Ha Na memasuki ruangan dengan menampar Ha Na, memarahinya dan menyalahkan Gang Mu atas seluruhnya kemudian mengutus Gyeong Hui menjinjing Ha Na pergi dan membunuh Gang Mu. Sementara di asrama, Gang Mu kalut Karena Ha Na tidak menjawabnya.
Gyeok Chan dan Eung Cheol berada di pelabuhan menanti Soo Ho dan Chung Ya belum datang. Eung Cheol dan Gyeok Chan terjatuh sesudah Man Dong menembak menggunakan senapan. Jangan beri tahu wacana kematianku terhadap ibuku ucap Gyeok Chan terhadap Man Dong dan rekannya. Mau Dong dan rekannya mencampakkan Gyeok Chan dan Eung Cheol di sungai kemudian pergi mencari Soo Ho dan Chung Ya.
Chang su menginformasikan bila ia akan membebaskan para sandera dan membungkam mereka semua untuk membisu dikala instruksi satu menelponnnya. Wakil persiden menelpon Tae Il menginformasikan bila persiden ingin merapikan kekacauan dan menampilkan potensi terakhir.
Pagi harinya, Soo Ho dan Chung Ya hingga di pelabuhan dan memasuki mobil. Abaikan saja ucap Chung Ya sesudah menyimak keterangan wacana Tae Il yang mengambil alih. Soo Ho menginformasikan Chung Ya bila ia akan kembali sebab Yeong Ro dalam bahaya. Man Dong dan rekannya menodongkan pistol terhadap Soo Ho dan Chung Ya menyuruhnya keluar. Man Dong menginformasikan bila ia sudah membunuh Gyeok Chan dan Eung Cheol sesudah Soo Ho menanyakannya.
Aku tak takut mati namun Young Ro dalam ancaman sebab Tae il sudah menggantikan ucap Soo Ho. Man Dong menembak rekannya yang mendekati Soo Ho. Rekan tersebut menembak Man Dong menghasilkan keduanya tergeletak di tanah. Ternyata yang membunuh eksekutif asrama sebelumnya yakni Man Dong, sebab eksekutif asrama mengenali bila ia kepetangan utara.
Chung Ya menampilkan akta terhadap Soo Ho mengutus membawanya biar mereka tidak membunuh. Soo Ho menolaknya mengutus Chung Ya membawanya seraya berkata kuharap kamu menjalani hidup yang sederhana dan senang selaku Kim Eun Hye, dan meninggalkan kehidupanmu selaku Kang Chung Ya dan Bukit Moran 1 kemudian pergi.
Para Tim berplencar mengepung asrama. Gang Mu menelepon Chang Su memohon, menyuruhnya untuk menyelamatkan para siswa dan menginformasikan bila ia akan hidup dalam persembunyian dan menghasilkan pernyataan palsu.
Bebaskan mereka dalam 5 menit ucap Chang Su kemudian mematikan panggilan teleponnya. Gyeong Hui menelepon Gang Mu menginformasikan bila ia akan membunuh siswa bila ada yang keluar.
Dengan menaiki Tank, Tae Il menuju asrama. Soo Ho mengendarai kendaraan beroda empat menuju asrama seraya menyimak berita. Semua siswa cemas dikala menyaksikan berita. Gang Mu mengutus semua siswa hening dan pergi ke ruang ibadah. Chang Su membanting detonatornya dikala Tae Il memintanya, menghasilkan detonatornya hancur kemudian pergi ke kendaraan beroda empat dan menelepon Seung Jun menyuruhnya membebaskan Ha Na.
Gang Mu dan yang lain sedang menghasilkan planning untuk mengalihkan para Tim biar siswa dapat keluar. Ha Na sedang mengendarai bus menuju Asrama dan menelepon Gang Mu bila iya akan ke asrama dalam 15 menit. Bun Ok menelepon Gyeong Hui menginformasikan bila semua siswa pergi ke atap.
Para siswa secepatnya pergi lewat pintu rahasia. Yeong Ro mengejar-ngejar Deok Sim yang tiba-tiba pergi dan menutup telinganya dikala menyaksikan ledakan sebab Deok Sim menginjak jebakan yang di pasang Soo Ho. Soo menghajar beberapa Tim yang masih di depan kuil kemudian mengambil senapan dan pistol.
Ha Na menelepon Gang Mu menginformasikan nggak tahu bila iya sudah di depan Universitas mengutus para siswa secepatnya keluar dan menaiki bus nya. Soo Ho menginformasikan Gang Mu bila ia menghabisi semua tim SWAT di bersahabat sini kemduain masuk dalam sebab tidak menyaksikan Yeong Ro.
Gang Mu mengutus Ha Na pergi dan akan menyusul, menginformasikan masih ada orang didalam. Jangan mati di sana, saya akan membunuhmu bila kamu melakukannya ucap Ha Na dengan menangis kemudian pergi mengendarai busnya.
Soo Ho menghampiri Yeong Ro yang sedang menolong mengajar reruntuhan yang menimpa Seok Sim kemudian membawanya masuk kedam ruangan dan mulai melawan menembaki para Tim.
Gang Mu datang, menolong Soo Ho melawan tim dan melemparkan granat dan meledak mengenai para Tim. Setelahnya siapa pun bergegas pergi ke ruang doa dan berlangsung melalui ruang rahasia.
Soo Ho membalas menembak para Tim sesudah menjinjing Yeong Ro bersembunyi, menghasilkan bahunya tertembak. Soo Ho menampilkan kunci terhadap Gang Mu menginformasikan ada kendaraan beroda empat didekati kuil, menyuruhnya pergi bareng Yeong Ro.
Gang Mu mengabaikannya kemudian mengutus Soo Ho pergi bareng yang lainnya, setelahnya pergi bareng Yeong Ro sebab Soo Ho tetap menyuruhnya.
Setelah Gang Mu dan Yeong Ro pergi, Soo Ho kembali menembaki para Tim dengan membabi buta mengabaikan bahunya yang terluka. Yeong Ro berlari kedalam dikala Gang Mu menyidik kondisi di luar kuil. Seraya menangis, Yeong Ro menghampiri Soo Ho dengan kondisi terluka dan sarat darah.
Para Tim memasuki asrama lewat pintu kuil. Gang Mu memerikasa kondisi kemudian mengutus Seung Hee dan yang lain memasuki kendaraan beroda empat dan pergi dari sana. Sedangkan didalam Soo Ho dan Yeong Ro pergi ke tempat tinggal atap sebab semua pintu di blokir oleh para Tim. Para tim berlangsung mengikuti darah Soo Ho yang menetes di lantai dan menuju rumah atap.
Ini Lim Soo Ho, saya kembali ke asrama dengan rekening 300 juta dolar itu, BR Bank Swiss nomor rekeningnya yakni 492975 YMS kemudian kata sandinya, cuma saya dan Eun Young Ro yang mengetahuinya ucap Soo Ho dikala menelepon Tae Il kemudian mematikan radionya. Yeong Ro cemas dan kembali menangis dikala Soo Ho memuntahkan darah kemudian membuka jaket dan menyaksikan luka tembakan di Soo Ho.
Yeong Ro mengambil syal miliknya dan meletakkannya di perut Soo Ho. Soo Ho bangkit dikala para Tim tiba kemudian mendorong Yeong Ro dikala menyaksikan kapten tiba dan menembakinya. Yeong Ro mendekati Soo Ho yang tergeletak di lantai menjadikannya menangis histeris kemudian memeluk Soo Ho dikala kapten mengutus anak buahnya untuk menghabisi dirinya dan Soo Ho.
Kapten dan para Tim menghentikan tembakannya dikala mendegar Tae Il mengutus menghentikannya. Soo Ho menggenggam tangan Yeong Ro kemudian menampilkan kaset seraya berkata kamu mesti hidup, betapa pun sulitnya itu. Tae Il dan Gyeong Hui tiba kemudian menawan Yeong Ro dan membawanya pergi.
“Beberapa orang mewaspadai koneksi Ketua Terpilih Park Mu Yeol dengan Nam Tae.il, mantan Sekretaris Jenderal Partai Aemin, Eun Chang Su, mantan eksekutif ANSP, dan Ahn Gyeong Hui, mantan Ketua OPC, bareng mantan Presiden Jo. Tapi pihak presiden terpilih menyampaikan itu rumor artifisial yang disebarkan untuk membatalkan pemilihannya, dan tak akan ada kawasan berlindung dalam mengungkap kebenaran di balik bagan jahat pemilu Universitas Hosu.”
Dengan kondisi terikat, Chang Su, Tae Il dan Gyeong Hui di bawa para polisi memasuki penjara. Dengan menjinjing bunga, Gang Mu memandang Ha Na yang sedang menyetir mobi menjadikannya tersenyum.
Yeong Ro memasuki kedai kopi roma kawasan beetemunya dengan Soo Ho untuk pertama kalinya kemudian duduk di salah satu kursi, menyalakan pemutar audio dan menyimak rekaman bunyi Soo Ho,
“Eun Young Ro, saya ingat.saat kali pertama berjumpa denganmu di Kedai Kopi Roma, dikala saya melihatmu menjulurkan tanganmu untuk menghambat runtuhnya menara korek api. Sejujurnyaaku menyukaimu sejak dikala itu, bila saya cuma seorang perjaka biasa maka saya akan mengajakmu kencan hari itu, kemudian kita akan berpacaran.
Pergi ke taman hiburan dan ke bioskop bersamamu, saya juga mau menghabiskan waktu usang bersamamu.Bagaimana saya menjadi orang yang tak semestinya berada di sisimu namun saya tak pernah menyesal berjumpa denganmu. Eun Young Ro, kamu yakni bunga mekar dalam jiwaku yang sungguh dingin. Terima kasih, saya akan pergi, namun saya akan mengingatmu selamanya. Eun Young Ro, saya mencintaimu.”
SELESAI…..
Terima kasih sudah mengikuti dan membaca Snowdrop, yang saya tulis dari permulaan hingga akhir. Sampai berjumpa lagi di drama-drama yang lain. Jangan pernah jenuh untuk membaca sinopsis drama yang saya tulis, salam A2One.
