Tentangsinopsis.com – Sinopsis Snowdrop Episode 13, Cara pintas untuk mendapatkan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Untuk episode sebelumnya disini.
Bunuh mereka semua di saat kuberi perintah menembak ucap Tae Il terhadap tim yang berada disana, sehabis menyaksikan Chang Su mendekati kuil, kemudian mengubungi sang kapten menyuruhnya menembak sekarang.
Dengan secepatnya Soo Ho menenteng Yeong Ro masuk dan menenangkannya di saat Yeong Ro menutup telinganya ketakutan. Gyeong Hui secepatnya pergi ke kuil sehabis mendengar suara tembakan dan sehabis hingga Gyeong Hui memerintahkan yang yang lain menenteng Chang Su yang tergeletak tanah, pergi.
Soo Ho mendudukan Yeong Ro di dingklik di saat berada di ruang bawah tanah. Percintaan dengan putri administrator ANSP tanya Gyeok Chan kemudian berkata atas dasar itu saja, kau mesti ditembak mati.
Soo Ho mengabaikan ucapan Gyeok Chan kemudian memerintahkan Eung Cheol mencari lentera di ruangan, memberintahu bila listrik akan diputus sebelum mereka masuk, menyuruhnya naik ke lantai dua bareng Gyeok Chan.
Tae Il kembali ke markas menanyakan kondisi Chang Su terhadap Gyeong Hui. Gyeong Hui memberitahu bila lukanya parah dan akan tahu niscaya sehabis operasi. Ae Ra secepatnya menuju rumah sakit sehabis memperoleh telepon yang memberitahu bila Chang Su tembak. Semua siswa sedang menonton gunjingan perihal Chang Su yang tertembak dan pelakunya merupakan Soo Ho.
Itu bohong, jangan yakin kata mereka ucap Gang Mu kemudian memerintahkan siapa pun kembali keruang ibadah. Siapa yang menembak mereka tanya Seung Hee. Chang Su menentang menggunakan kekerasan sebab Young Ro, mungkin mereka mengambil peluang untuk menyingkirkannya ucap Gang Mu.
Soo Ho mendudukan Yeong Ro di kawasan tidur kemudian duduk di sampingnya dan menggenggam tangannya seraya berkata tak apa, tidak ada yang mau mati jadi jangan khawatir.
Setelah menjawab panggilan telepon dari kode 1 yang menyuruhnya untuk membunuh mata-mata, Tae Il berkata terhadap Tim, kita akan mengeluarkannya secara rahasia dan cepa jadi siapkan dua tim kemudian matikan listriknya sebab kita akan mengambil kembali asrama dalam 10 menit.
Siapa yang menjalankan hal seburuk itu tanya Soo Ho di saat sedang menonton gunjingan perihal Chang Su. Pasti Nam Tae Il sebab mereka berdua bercita-cita menjadi presiden dan sudah usang mengawasinya ucap Chung Ya.
Mereka menghasilkan argumentasi untuk membunuh kita, tergolong para sandera ucap Gang Mu sehabis menyaksikan pengukuhan Gyeong Hui. Kita mesti bersiap untuk bertarung sekarang, sehabis Eun disingkirkan, ini peluang tepat bagi Nam ucap Soo Ho.
Dengan cemas para siswa berlari menuju kamarnya untuk mencari Lentera. Jung Min memerintahkan Yeong Ro mencari lentera dan masker sebab para Tim SWAT akan menerobos masuk ucap Jung Min kembali memberitahu bila administrator ANSP tertembak.
Dengan secepatnya Yeong Ro berlari ke luar kemudian menyalakan tv menyaksikan gunjingan perihal Chan Su yang sedang di bawa ke tempat tinggal sakit, menjadikannya menangis.
Para siswa berlarian keluar sebab listriknya dengan tiba-tiba terputus. Soo Ho mengehampiri Yeong Ro yang terduduk dilantai, membawanya berdiri, memerintahkan Jung Min membawanya ke perpustakaan. Gwang Tae dan Byeong Tae mengajak Seol Hui dan Hye Ryeong pergi mencari jalan keluar sebab tidak mempercayai Soo Ho dan lainnya.
Tae Il menghampiri para Tim yang sudah siap dan menampilkan aba-aba sebab tujuan operasi ini merupakan membunuh biro rahasia Utara dan semua yang menolong mereka.
Para Tim memecahkan beling dan melemparkan granat asap.
Seol Hui dan yang lain terbatuk dan bersembunyi di saat menyaksikan Tiam yang mengarahkan senapan ke dalam. Soo Ho secepatnya menghampirinya muali menembaki para Tim, memerintahkan yang yang lain kelua kemduain bergerak mundur dan pergi. Para Tim masuk kedalam asrama lewat jendela.
Jangan tembak, saya dr. Kang Chung Ya dari Pusat Medis Hankuk, tolong saya teriak Chung Ya kemudian keluar dengan badannya yang di Pasangi Dinamit M1. Membuat Tae Il memerintahkan para Tim berada di tempatnya.
Jika tidak menghentikan operasinya, saya tak sanggup menjamin keamanan dr. Kang ucap Gang Mu yang sedang meenodongkan senapan kearah Tae Il. Soo Ho tiba menyekap Chung ha dati belakang kemudian berkata kami tak keberatan meledakkan diri, bila kalian tak pergi pada hitungan kesepuluh, kita semua akan mati di sini.
Dengan menangis Chung Ya memerintahkan Tae Il pergi. Batalkan misi dan semua unit, mundur teriak Tae Il menghasilkan para tim mundur dan pergi. Gang Mu pergi ke perpustakaan memberitahu para siswa, mereka sudah pergi dan menyuruhnya mandi. Soo Ho mendekati Eung Cheol menyuruhnya mengunci Chung Ya dan Gyeok Chan di ruang bawah tanah.
Setelah memperoleh kabar dari Ha Na, Gang Mu memberitahu yang yang lain bila Chang Su belum sadar. Sebelum Eun Chang Su sadar, Tae Il akan berupaya keras menyelesaikan penyanderaan ini ucap Chung Ya.
Kita mesti memberitahu pers bahwa mereka akan meledakkan asrama ucap Gang Mu. Chung Ya memberitahu bila itu tidak akan sukses kemudian berkata kita mesti potong jalur duit mereka, bila menjalankan itu, Selatan dan Utara takkan sanggup membunuh kita dengan gegabah.
Bagaimana sanggup kita memotong jalur uangnya tanya Gang Mu. Aku akan keluar dan mengambil uangnya sebab Istri An punya kontrol sarat atas suaminya bila menyangkut duit jawab Chung Ya.
Gang Mu keluar mengajak Soo Ho bicara, saya merasa ganjil di saat beliau menyarankan dinamit. Jika itu tujuannya, beliau niscaya sudah memberitahu Tae Il, bahwa dinamit dan detonatornya artifisial kemudian akan membunuh semua sandera yang tahu beliau biro rahasia dan malah menolong kita, ucap Soo Ho.
Begitu beliau keluar dari sini, mereka akan meledakkan asrama teriak Gang Mu dengan marah. Kita akan cegah Nam menjalankan itu dengan memberitahu istri Eun bahwa Nam yang menghasilkan Eun tertembak ucap Soo Ho. Setelahnya Gang Mu mengontak Ha Na menyuruhnya memberitahu Ae Ra.
Setelah membaca surat dari Ha Na, Ae Ra berlangsung menuju toilet menemui Ha Na, setelahnya Ae Ra pergi ke markas. Frekuensi daruratku 3-8, beri tahu saya begitu kau sanggup uangnya, saya akan mengalihkan perhatian untuk membantumu kembali dengan selamat ucap Soo Ho, memerintahkan Chung Ya bersiap sebab Ae Ra sudah bergerak.
Kau akal-akalan tak bersalah tanya Ae Ra terhadap Tae Il sehabis berada di markas kemudian berkata kau mengkhianati komandan yang menyelamatkanmu tiga kali dan bergabung dalam perebutan kekuasaan Presiden, dan suamiku sebenarnya ditembak oleh orang dalam yang kejam, bukan oleh biro rahasia Utara.
Bagi Kode Satu dan Ibu Negara, hal paling penting merupakan partai kami menang pemilu jadi, mereka sanggup terus berkuasa ucap Tae Il kemudian mengajukan pertanyaan pemilihannya 7 hari lagi, kau pikir mereka akan memihak Eun, yang tidak berguna. Apa menurutmu mereka akan mempertahankanmu sehabis pemilu tanya Ae Ra kemudian pergi.
Seraya menangis Chung Ya menelpon Tae Il memerintahkan untuk mengeluarkannya. Tae Il memerintahkan Chung Ya pergi melalui jendela dan secepatnya pergi ke universitas. Gang Mu mengontak Ha Na memebri tahu bila Chung Ya biro rahasia Utara menyuruhnya mendapatkan buktinya untuk mencegahnya meledakkan asrama dan kini beliau keluar dari asrama dengan alasan mencegat pembayaran untuk rencana itu jadi awasi setiap gerakannya. Aku akan memantau mereka di ranjan bila perlu, jadi jangan cemas ucap Ha Na.
Dengan dengan hati-hati Ha Na memasuki rumah Chung Ya untuk mencari sesuatu di laci dan mendapatkan album foto mengambil salah satu foto Chang Ya bareng Tae Il memasang alat penyadap meletakkannya di bawah meja, bersembunyi di bawah kawasan tidur di saat Tae Il dan Chung Ya tiba kemudian pergi sehabis Chung Ya memerintahkan Tae Il memandikannya.
Chung Ya memasuki ruangan rahasiannya kemudian mengambil foto seseorang, pergi menemui peranal menampilkan foto kepadanya seraya berkata saya ditugaskan untuk secepatnya memberimu ini. Seraya menyaksikan fotonya peramal berkata kemudian mengajukan pertanyaan kau mau saya menjalankan apa.
Dewa menyuruhku memberitahumu, kau akan akan secepatnya berjumpa seseorang yang mau menyeberangi lautan ucap peramal terhadap Mi Hye sesuai yang di suruh Chung Ya. Mi Hye kembali ke butik miliknya dan menyaksikan pembeli warga aneh yang di maksudkan peramal tersebut, setelahnya mereka melakukan pekerjaan sama sebab orang tersebut Manajer keuangan ABK Partners.
Yeong Ro sedang menyimak radio yang memberitakan kabar Chang Su yang sudah menjalani operasi, tapi masih belum sadar, menghasilkan Yeong Ro kembali menangis.
Ae Ra mengunci pintu sehabis memasuki ruang inap Chang Su, kemudian melepaskan selang oksigennya menghasilkan Chang Su membuka matanya, berkata saya menjalankan semua yang kau perintahkan dan kini kita mesti buat rencana untuk mengubur Nam Tae Il hidup-hidup ucap Ae Ra.
Chung Ya nelpon Tae Il mengajaknya berlibur sehabis sesudah penyanderaan selesai, menyuruhngal menyebutkan passwordnya dan mencatanya dikertas kemudian mengontak Bank Swiss membuka rekening rahasia. Ha Na mengabari Gang Mu memberitahu Chung Ya mengontak Bank Swiss BR cabang Tokyo.
Gang Mu kemudian memerintahkan Ha Na menangkap Chung Ya sebab akan kabur, seraya berkata beliau mesti menenteng uangnya ke sini mudah-mudahan kami sanggup menghancurkan rencana mereka dan cuma itu cara menyelamatkan para sandera dan menangkap Sungai Taedong Satu serta lainnya. Soo Ho menghantam Gang Mu kemudian menodongkan pistol kearah Gang Mu.
BERSAMBUNG……
Sampai berjumpa lagi di Snowdrop Eps 14 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang saya tulis, salam A2One.