Tentangsinopsis.com – Sinopsis Snowdrop Episode 12, Cara pintas untuk mendapatkan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Untuk episode sebelumnya disini.
Dengan mengenakan kostum kelinci He Na memasuki ruangan Direktur isu kemudian menaruh dokumen di meja, kembali memasuki mobilnya mengontak Gang Mu menginformasikan kalau ia sudah mengantarkan 6 koran dan 2 stasiun TV. Gang Mu memerintahkan Ha Na berhati-hati. Soo Ho menemui Chang Ya kemudian melepaskan ikatan talinya, mengatakan minuman dan menjadikannya sehabis Chang Ya mengganggukan kepalanya.
Chung Ya mengambil bolpoin di meja dan menyaksikan Soo Ho yang sedang menghasilkan minuman. Soo Ho menyaksikan bayangan Chung Ya kemudian berbalik menahan tangan Chang Ya yang mau menusuk dirinya menggunakan bolpoin dan melawannya yang mau menusukkannya kembali.
Soo Ho mengambil pisau yang terjatuh memberikannya terhadap Chung Ya memerintahkan membunuhnya di saat mengenali kalau itu perbuatan Ji Rok. Tapi Chung Ya cuma diam.
Ji Rok mendapatkan laporan dari Yeon Hwa dan membacanya kalau Soo Ho berhianat, berkerja sama dengan Gang Mu memcoba menghancurkan operasi. Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya beliau memang Putra seorang reaksioner ucap Ji Rok kemudian memerintahkan Yeon Hwa jangan memberitahu Soo Ryun.
Aku mungkin menentukan untuk tidak membunuhmu namun jangan terlalu mempercayaiku lantaran partai masih mempercayaiku ucap Chung Ya. Soo Ho memerintahkan Chung Ya hidup dengan nama aslinya, menginformasikan kalau ia akan menolong kabur lewat melalui kuil, selagi Tae Il masih percaya kau terkurung dan pergi ke negara lain.
Chang Su memerintahkan Gyeong Hui merencanakan 300 juta dolar hari ini. Gyeong Hui menginformasikan akan bilang terhadap Presiden lantaran gres ditunjuk selaku kepala KPK berjam-jam kemudian jadi tidak sanggup menawan duit dalam jumlah besar.
Chang Su menginformasikan kalau duit itu akan dikirim ke utara dalam seminggu dan Presiden juga tahu kemudian menjawab telepon dari Ji Rok yang menginformasikan kalau Soo Ho dan Gang Mu berupaya menghancurkan bagan Pemilu pertama dan sudah melaksanakan rencananya.
Di dalam markas, Tae Il bertujuan membunuh para sandera dengan memasang bom di seluruh asrama meledakkannya. Kirim tim SWAT dan selamatkan Yeong Ro dahulu kemudian kirim andal EOD untuk memasang bom lantaran kita mesti menjadikannya terlihat menyerupai perbuatan biro diam-diam mudah-mudahan tidak ada kontroversi dan sanggup mengungguli pemilu ucap Chang Su.
Yeong Ro cuma membisu di saat Gue Ryung dan yang lain membicarakan ANSP yang mau membunuh para sandera kemudian pergi. Soo Ho menyaksikan Yeong Ro yang keluar kamarnya kemudian menyusulnya pergi keruang ibadah dan duduk di sampingnya, memandang Yeong Ro mengajukan pertanyaan apa yang kau doakan. Aku berdoa Kita akan keluar dengan selamat kau berjumpa adikmu dan menjalani hidup wajar menyerupai lelaki lain seusiamu jawab Yeong Ro.
Soo Ho menggenggam tangan Yeong Ro, berkata saya berjanji akan menjagamu dan teman-temanmu pada gelar Griya selanjutnya kita mesti memainkan permainan yang menggembirakan dan pergi bersama. Tapi siapa yang mau menjagamu. Jangan kalut lantaran kau tahu saya menyerupai superman ucap Soo Ho.
Setelah final memasang BOM para Tim EOD mengontak markas menginformasikan kalau ia sudah final memasang BOM diseluruh asrama. Aku tahu kalau stasiun TV mengalah dengan isu sebesar itu kurasa ada yang salah ucap Gang Mu di saat menyaksikan isu dan menyimak radio tidak ada isu ihwal kiriman Ha Na.
Setelah menyimak rekaman dari dokumen yang diantarkan Ha Na terhadap kantor berita, Chang Su memerintahkan Gyeong Hui menangkap Ha Na, kembali berkata Soo Ho niscaya menyimak ini dan mulai menjajal menghancurkan planning dengan mengantarkan ke stasiun TV. Setelahnya Seung Jun pergi untuk menangkap Ha Na.
Seung Jun dan rekannya mendekati kendaraan beroda empat Ha Na yang gres datang, menginformasikan kalau Chang Su ingin bertemu. Baiklah ucap Ha Na kemudian menyalakan mobilnya dan pergi. Dengan secepatnya Seung Jun memasuki kendaraan beroda empat dan memburu Ha Na.
Soo Ho mengangkat panggilan telepon dari Tae Il kemudian mengatakan terhadap Gang Mu lantaran tak mau mengatakan dengannya. Gang Mu mengambilnya kemudian menaruh teleponnya di meja mengajukan pertanyaan kau menuduhku komunis tanya kemudian berkata itu menjadikanmu komunis sejati lantaran bersekongkol dengan petinggi Utara untuk mengungguli pemilu. Bom sudah dipasang di seluruh asrama Jika kau macam-macam akan kuledakkan asramanya ucap Tae Il.
Menurutmu itu mungkin lantaran daya ledak tersebar tanya Gang Mu. Untuk menghancurkan gedung kau mesti memasang bom di dalamnya ucap Soo Ho. Kami menghimpun semua rekaman yang dikirim ke media lantaran biro kita diposisikan di semua stasiun TV dan koran, kalau kau mengkhawatirkan keamanan Ha Na seharusnya kau tidak melaksanakan apapun lagi ucap Chang Su kemudian menutup telponnya.
Rencana kita bocor artinya ada biro diam-diam didalam asrama ucap Soo Ho. Kecuali aku, kau dan Yeong Ro, kita tidak sanggup memeprcayai siapapun di sini, kalau mereka memasang BOM, Chang Su mungkin mengirim tim SWAT untuk menyelamatkan Yeong Ro, jadi kita mesti mendapatkan mata-matanya sebelum itu. Aku akan menghimpun semua siswa di ruang ibadah jadi urus segi selatan, saya akan memantau Chung Ya dan anak buahku ucap Soo Ho.
Semua orang pergi ke ruang ibadah sehabis mendengar pengumuman dari Soo Ho. Gang Mu keluar untuk mencari Deok Sim lantaran belum berkumpul, mengajukan pertanyaan terhadap Soo Ho apa kata Chung Ya. Kurasa bukan beliau lantaran kalau beliau mengirim pesan beliau niscaya membunuhku pagi ini jawab Soo Ho kemudian mengajukan pertanyaan bagaimana denganmu. Gang Mu memberitahu kalau Deok Sim tidak ada, kembali mencarinya dan menemukannya yang sedang berada di dapur menyuruhnya kembali.
Ketua tim kita menghianati negara jadi kita tamat Ucap Gyeok Chan. Kau tidak dengar negara kita dan selatan bertujuan membunuh kita, saya mempercayai Soo Ho lantaran beliau akan menyelamatkan kita ucap Eung Cheol kemudian mengajukan pertanyaan kau sudah lupa beliau menyelamatkan yang yang lain di saat sekarat di gunung Puksubaek.
Sejak di saat itu beliau senantiasa mungkin menghianati negara kita ucap Gyeok Chan. Kenapa Partai tidak membunuhnya tanya Eung Cheol. Partai meninggalkannya, kalau partai tahu kau berhianat semua anggota keluargamu akan dibawa ke kamp penjara politik ucap Gyeok Chan.
Soo Ho berlangsung menuruni tangga dan mendekati mereka berdua kemudian berkata terhadap Eung Cheol, saya memberitahu partai cuma saya yang menghianati mereka jadi keluargamu aman.
Gang Mu menginformasikan siswa kalau planning menginformasikan orang-orang ihwal bagan pemilu gagal dan ANSP sudah tahu, menanyakan siapa yang menginformasikan dan akan menggeledah setiap kamar, setelahnya memerintahkan Seung Hee untuk mempertahankan siswa dan mulai menggeledah semua kamar. Gang Mu membeikan duit terhadap Soo Ho yang di dapatkannya dari salah satu kamar kemudian pergi menjinjing Bun Ok menemui Chung Ya.
Aku bukan biro diam-diam ucap Bun Ok.
Kau meninggalkan asrama tanggal 3 Desember di hari gelar Griya tanya Gang Mu dan dijawab ya oleh Soo Hoo kemudian kembali berkata “Asrama sudah digeledah. Resiko terbongkar yang tinggi berharap. Bisa pergi ke utara secepat mungkin.” Tim penyadap ANSP menyadap pesan ini pada tanggal 15 Desember jadi saya eksklusif berpikir kau mengirimnya dari asrama itu sebabnya saya kemari untuk menangkap mu bahkan sebelum penyanderaan ini ada biro diam-diam di sini.
Gang Mu menyusul Soo Ho yang sedang menggeledah ruangan Man Dong kemudian kembali pergi sehabis mengingat kalau ia mendapatkan Deok Sim di dapur, dan mulai menggeledah dapur bareng Soo Ho, mendapatkan radio berada di dalam ayam. Ini eksekutif Eun ucap Chang Su yang menjawab radionya. Gang Mu menjauh, mengajukan pertanyaan Kau sangat bertujuan membunuh mereka semua.
Kau menyimak nanya kami baiklah menyelamatkan sandera ucap Chang Su, mengajukan pertanyaan kau tidak mempercayai ANSP. NSP menjajal membunuh murid-murid tidak bersalah ucap Gang Mu kemudian mengajukan pertanyaan saya mesti lari kemana kali ini. Kau kabur dengan berpura-pura tidak tahu dan kerjakan itu juga lain kali menyerupai yang sudah kau kerjakan ucap Chang Su memerintahkan Gyeong Hui melanjutkan sesuai rencana.
Kau akan berperang dengan ANSP tanah Yeong Ro menyaksikan Soo Ho dan Gang Mu merencanakan senjata. Bom sudah dipasang di sekeliling asrama timah Rama mungkin akan masuk untuk menyelamatkanmu malam ini ucap Soo Ho. Kalian cuma berdua kalian akan baik-baik saja tanya Yeong Ro, meminta Soo Ho untuk mengatakan dengan ayahnya.
Soo Ho mengontak Chang Su menginformasikan kalau Yeong Ro ingin mengatakan menyuruhnya tiba ke kuil sendirian dalam 5 menit. Jika ada kendala kaku sanggup mati ucap Gang Mu. Soo Ho berkata yang sanggup kita kerjakan kini yakni perang habis-habisan dan tak mempunyai pilihan. Aku akan masuk dahulu dan berteriak “Yeong Ro” selaku sinyal ucap Chang Su, memerintahkan Jun Hui masuk lewat kuil dan membunuh Soo Ho.
Yeong Ro keluar disertai Soo Ho sehabis Gang Mu membuka pintu kemudian berlangsung mendekati Chang Su mengajukan pertanyaan Benarkah ayah akan membunuh kami semua memerintahkan eksklusif menghentikannya lantaran ia tahu ini cuma untuk mengungguli pemilu.
Apa maksudmu saya sangat ingin menyelamatkanmu ucap Chang Su. Bukan cuma saya namun teman-temanku juga lantaran mereka tidak bersalah ucap Yeong Ro seraya menangis.
Yeong Ro melepaskan genggaman tangan Chang Su yang menariknya kemudian bangkit di depan Soo Ho di saat para tim keluar menodongkan senjata kearah Soo Ho. Soo Ho menawan Yeong Ro masuk di saat tim menembaki. Jangan tembak, tahan tembakan saya eksekutif ANSP teriak Chang Su namun para tim tidak mendengarkannya menjadikannya tertembak.
BERSAMBUNG……
Sampai berjumpa lagi di Snowdrop Eps 13 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang saya tulis, salam A2One.
