Red Shoes Eps 94 Part 2

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Red Shoes Episode 94 Part 2, Cara pintas untuk mendapatkan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Cara lain untuk cari kisah spoiler Episode sebelumnya cek disini

Gun Wook yang gres final melayani customer nya, dihubungi Yoo Kyung.

Gun Wook : Ya, chagiya? Pesta? Untuk apa?

Malamnya, Soo Yeon ikut merayakan pencapaian Jin A bareng yang lain.

Mereka bersulang.

Jin A masuk ke kamarnya dan memandang foto ayahnya.

Jin A : Appa, kamu senang?

Jin A mendekap foto ayahnya.

Nyonya Choi juga tengah memandang foto Myung Jun.

Nyonya Choi : Myung Jun-ah, setidaknya saya mendapatkan anakmu. Mungkin bisa menebus dosaku alasannya yaitu mencampakkanmu?

Ki Seok pulang dan pribadi menemui neneknya.

Nyonya Choi : Kudengar, mereka mengadakan peresmian untuk CEO gres hari ini.

Ki Seok : Ya. Jemma menjadi wakil CEO dengan Ju Hyung.

Nyonya Choi : Ya, saya mendengarnya. Bagaimana menurutmu? Apa kamu pikir ia akan melaksanakan pekerjaan dengan baik?

Ki Seok : Kau tahu betapa pintarnya dia. Dia akan baik-baik saja.

Nyonya Choi : Aku berhutang pada Jemma. Hutang yang sungguh besar. Hutang yang begitu besar dan tidak dapat kulunasi selama hidup ini. Mungkin jika saya mato, saya akan bisa mengeluarkan duit lunas semuanya. Kapan saya akan mengeluarkan duit semuanya?

Ki Seok bingung, halmeoni.

Besoknya di kantor, Hyeok Sang sibuk mengorganisir dokumen-dokumen Lora Shoes.

Lalu seketarisnya masuk, menjinjing masuk beberapa dokumen lagi.

Hyoek Sang : Kenapa ada banyak sekali? Bersihkan mejaku.

Hyeok Sang beranjak keluar. Seketaris mulai merapikan dokumen Hyeok Sang yang berantakan.

Kamera menyorot salah satu dokumen di paling atas.

Dokumen dari N BIO GENE.

Ju Hyung dan Jin A tengah mengosongkan meja Hee Kyung dibantu Seketaris Lee.

Ju Hyung : Kita sudah mengosongkan mejanya. Apakah kita sudah selesai?

Jin A : Tidak. Masih ada banyak hal lagi yang perlu dihilangkan.

Hee Kyung masuk. Dia murka menyaksikan mereka menjamah barang-barangnya.

Ju Hyung : Kami tidak tahu kapan kamu akan muncul. Kami perlu menggunakan kantor secepatnya dan saya pikir kamu akan resah alasannya yaitu tiba-tiba mengundurkan diri.

Hee Kyung : Itu barang-barangku. Tidakkah kamu sadar bahwa itu yaitu pencurian jika kamu menyentuhnya tanpa izinku?

Ju Hyung : Ini tidak menyerupai ada diam-diam besar yang boleh diketahui banyak orang.

Jin A : Di sana, kamu mesti mengambil lukisan? Atau hal-hal dibaliknya?

Sontak Hee Kyung tegang.

Jin A mendorong lukisan itu dan memerintahkan Hee Kyung membuka brankas.

Ju Hyung : Buka brankas. Kau mesti mengambil isinya. Buka. Jangan melawan. Jika tidak, saya akan membukanya secara paksa.

Tak percaya pada Ju Hyung dan Jin A, Hee Kyung mengundang Manajer Yeo.

Hee Kyung membuka brankasnya dan memerintahkan Manajer Yeo mengemasi duit serta emasnya.

Manajer Yeo memandang Ju Hyung.

Ju Hyung : Lakukanlah.

Manajer Yeo pribadi melakukannya.

Setelah selesai, Hee Kyung dan Manajer Yeo pergi.

Jin A juga pergi dengan argumentasi mau menemui karyawan.

Ju Hyung kemudian menutup brankasnya. Ketika mendorong lukisan Hee Kyung, suatu amplop putih jatuh daribalik lukisan. Amplop hasil tes DNA Jin A dan Hyeok Sang!

Ju Hyung membacanya. Dia tertekan berat mengenali Hyeok Sang dan Jin A yaitu ayah dan anak.

Tae Ha, So Bin dan Ye Eun resah mereka mesti gimana.

Ternyata ada Hye Bin di sana, lagi serius menggambar.

Ye Eun bertanya, apakah mesti mereka menginformasikan CEO.

Tae Ha tanya CEO yang mana.

Jin A tiba menjinjing kopi. Dia terkejut menyaksikan Hye Bin.

Hye Bin pribadi girang menyaksikan Jin A. Dia memeluk Jin A.

Jin A : Sedang apa kamu disini?

Hye Bin menyediakan gambarnya.

Hye Bin : Aku cuma menggambar ini. Apa yang kamu pikirkan? Mungkinkah saya menghasilkan sepatu ini? Dengan Lora Shoes?

Jin A mengangguk dan memerintahkan Hye Bin melakukan pekerjaan keras.

Di ruangannya, Ju Hyung masih membaca hasil tes DNA Jin A dan Hyeok Sang.

Dia gak menyangka kalau Jin A yaitu anak ayahnya.

Seseorang mengetuk pintu dan Ju Hyung pribadi menyimpan hasil tes DNA itu.

Manajer Yeo masuk.

Ju Hyung : Dimana Min Hee Kyung?

Manajer Yeo : Dia harusnya sudah di rumah sekarang.

Ponsel Manajer Yeo berbunyi. Telepon dari Hee Kyung.

Hee Kyung sendiri di kamarnya. Di kasurnya, terlihat seluruh dokumen berantakan.

Hee Kyung : Apa kamu menyaksikan amplop dokumen dikala kamu merapikan barangku?

Manajer Yeo : Amplop dokumen? Aku tidak yakin. Amplop yang mana?

Ju Hyung menggeleng. Manajer Yeo pribadi bilang ia tak melihatnya.

Hee Kyung memahami dan menyudahi panggilannya.

Hee Kyung pun resah kemana perginya.

Lalu ia ingat dimana meletakkan amplop itu.

Hee Kyung : Lukisan.

Hee Kyung mau pergi. Tapi tiba-tiba saja gak jadi. Dia terduduk di kasurnya dan murka atas apa yang terjadi kepadanya.

Ponsel Hee Kyung berdering. Telepon dari keamanan.

“Apa yang mesti kami jalankan dengan rekaman CCTV di depan kantor CEO yang salinannya kamu minta? Haruskah kukirimkan pada CEO yang baru?”

Hee Kyung pun meminta keselamatan mengirimkannya melalui email.

Hyeok Sang di ruangannya, dihubungi oleh Hye Bin.

Hye Bin : Appa, ini aku. Lihatlah aku. Aku menggambar sepatu yang luar biasa.

Hyeok Sang terkejut mengenali putrinya di kantor.

Maka Hyeok Sang bergegas ke divisi pemasaran.

Hye Bin pribadi menyediakan desainnya dengan paras gembira.

Hyeok Sang mengajak Hye Bin pulang.

Hye Bin : Apa saya mengganggu?

Hyeok Sang : Tentu saja, ayo pulang.

Tapi So Bin bilang tidak apa-apa.

Ye Eun juga meminta Hyeok Sang membiarkan Hye Bin tetap di sana.

Tae Ha : Dia terlihat senang dikala menggambar. Itu memberi ide kami untuk melakukan pekerjaan alasannya yaitu ia melakukan pekerjaan keras.

Hee Kyung tengah mengusut rekaman CCTV. Dia terkejut menyaksikan pelakunya yaitu Manajer Yeo.

Dia juga menyaksikan rekaman CCTV Manajer Yeo, yang tengah memegang flashdisk. Dari sinilah Hee Kyung tahu flashdisknya ditukar Manjaer Yeo dikala itu.

Manajer Yeo masih bareng Ju Hyung dikala Hee Kyung menelponnya.

Hee Kyung memerintahkan Manajer Yeo tiba ke rumahnya.

Manajer Yeo menginformasikan Ju Hyung. Dia bilang itu niscaya alasannya yaitu amplop yang dicari-cari Hee Kyung.

Setelah Manajer Yeo pergi, Ju Hyung kembali menyaksikan hasil tes DNA itu.

Dia resah mesti bagaimana. Apa ia mesti menginformasikan diam-diam itu atau menjaganya.

Sementara itu, Hee Kyung menampar Manajer Yeo begitu Manajer Yeo datang.

Hee Kyung : Kau perempuan jahat murahan! Kau yang membocorkan desainku. Kenapa? Kau tanganku. Bagaimana bisa kamu menghancurkanku? Aku baik padamu. Kenapa kamu melaksanakan itu, katakan!

Manajer Yeo menginformasikan bahwa Pak Hong yaitu ayahnya.

Hee Kyung : Makara kamu mau bilang kamu melaksanakan itu alasannya yaitu Pak Hong dan Ju Hyung menyuruhmu? Kau berpura-pura melakukan pekerjaan untuk CEO Lora dan menjadi mata-mata?

Manajer Yeo : Ayahku melayani kakek Direktur Kwon. Lora harusnya diwariskan padanya. Aku cuma melaksanakan apa menurutku benar.

Hee Kyung : Kau berada disisiku, memonitor apa yang kulakukan dan melaporkannya pada Ju Hyung? Kau mata-mata.

Hee Kyung juga bilang kalau itu kejahatan.

Manajer Yeo : Jika kamu sudah selesai, saya akan pergi.

Hee Kyung merebut tas Manajer Yeo. Dia mau mencari bukti.

Manajer Yeo mengambil kembali tasnya.

Manajer Yeo : Kau pikir saya punya bukti di ponselku? Jangan buang-buang waktumu, CEO Min. Tidak, mantan CEO.

Manajer Yeo beranjak pergi.

Hee Kyung berteriak, marah.

Bersambung……

Red Shoes (Drama Korea 2021)

Tentang Sinopsis – Red Shoes yakni drama Korea harian bergenre Melodrama, Keluarga, dan Romantis. Serial KDrama ini tayang di kanal televis...