Red Shoes Ep 93 Part 1

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Red Shoes Episode 93 Part 1, Cara pintas untuk memperoleh spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Cara lain untuk cari dongeng spoiler Episode sebelumnya cek disini

Hye Bin makan dengan lahap. Tapi tidak dengan ayah ibunya.

Hye Bin menyaksikan ayah ibunya tidak makan.

Hye Bin : Kenapa kalian tidak makan? Ada banyak makanan yummy hari ini.

Bel berbunyi. Hee Kyung mengundang Bibi Ahn.

Hye Bin pribadi bangun dan bilang mudah-mudahan beliau saja.

Hyeok Sang dan Hee Kyung termenung dikala mendengar bunyi Hye Bin mengundang nama Jin A.

Hye Bin mengajak Jin A masuk. Mereka masuk bersama.

Jin A menyapa Hee Kyung dan Hyeok Sang.

Hee Kyung : Sedang apa kau disini? Kau tidak bilang mau datang.

Ju Hyung : Hye Bin menyuruhku membawanya, karena beliau merindukannya.

Hee Kyung : Apa?

Ju Hyung : Aku tahu kau tidak menyukainya namun Jemma akan menjadi istriku setelah kami menikah. Kaprikornus kau mesti lebih sering melihatnya dan bersahabat dengannya.

Hyeok Sang : Kwon Ju Hyung! Cukup. Jangan bicara soal kontrak nikah semudah itu. Pernikahan bukan mainan.

Ju Hyung : Akulah yang mau menikah. Memangnya ayah memperoleh izin menikahi ibu tiri?

Ju Hyung kemudian memerintahkan Jin A duduk.

Begitu Jin A duduk, Hyeok Sang dan Hee Kyung pergi.

Ju Hyung : Ibu tiri dan ayah, niscaya marah.

Hye Bin : Oppa, apa kau menyayangi Jemma? Dari yang kudengar, Jemma masih menyayangi Yoon Ki Seok.

Melihat Jin A tak nyaman, Ju Hyung coba menjelaskan.

Ju Hyung : Hye Bin-ah, pernikahan…

Hye Bin : Jemma eonni, ingin ke kamarku? Aku ingin menyediakan sesuatu padamu.

Hyeok Sang dan Hee Kyung saling menyalahkan. Hyeok Sang bilang itu salah Hee Kyung. Hee Kyung harusnya merapikan Jemma begitu tahu Jemma yakni Jin A.

Hyeok Sang : Ini terjadi karena kau merahasiakannya dariku, namun ini bukan salahmu?

Hee Kyung bilang, itu salahnya Hyeok Sang. Jika Hyeok Sang tak menghancurkan seluruhnya di awal, ini takkan terjadi.

Hyeok Sang : Putrimu akan menjadi menantu kita.

Hee Kyung : Kita mesti menghentikan Ju Hyung. Lakukan apapun untuk memisahkan mereka.

Hyeok Sang : Kenapa kau tidak mencobanya? Kau sanggup melakukannya. Aku yakin. Karena kau tak ingin putri kandungmu menjadi menantumu.

Hye Bin menyediakan foto Hyun Seok pada Jin A.

Hye Bin : Bukankah Hyun Sek sungguh manis? Aku senang dikala Hyun Seok melamarku.

Hye Bin juga menyediakan foto dirinya mengenakan gaun pengantin.

Hye Bin : Bukankah saya terlihat cantik. Dia bilang beliau suka gaun yang seksi, namun gaun yang sederhana terlihat bagus. Eonni, Hyun Seok dan saya bertujuan tinggal diluar negeri. Swedia atau Norwegia, dimana tidak ada satu pun yang tahu. Bisakah saya bahagia?

Jin A merasa sesak, ya bisa.

Hye Bin marah, hei, Kim Jemma. Kau mengolokku? Kau pikir saya masih gila? Kau menghancurkan semuanya! Kau merebut Hyun Seok dariku! Kau menggodanya, perempuan jahat! Kembalikan Hyun Seok!

Ju Hyung masuk dan menjauhkan Hye Bin dari Jin A.

Ju Hyung menenteng Jin A ke kamarnya.

Ju Hyung : Hye Bin mungkin sudah membaik, tapi…

Jin A : Itulah yang beliau rasakan. Aku salah.

Ju Hyung : Ini sudah berakhir, jadi jangan memikirkannya. Aku menciptakan rapat dewan darurat. Memilih untuk memberhentikan CEO Lora Shoes. Ibu tiriku tidak akan punya pilihan namun untuk oke kali ini. Jika tidak, saya akan menjadikannya mundur sendiri.

Jin A : Sendiri?

Ju Hyung : Ya.

Yu Kyung, Sun Hee dan Gun Wook berkumpul sambil menikmati buah dan menonton tv.

Yu Kyung : Apa Tae Gil dan eksekutif itu berkencan lagi?

Lalu bel berbunyi. Gun Wook membukakan pintu. Ternyata Nyonya Choi.

Sun Hee : Astaga. Nyonya Choi. Apa yang menenteng anda jauh-jauh ke sini?

Nyonya Choi : Maaf karena tiba selarut ini. Aku tiba untuk menyaksikan Jemma.

Yu Kyung : Dia belum kembali. Haruskah saya menghubunginya?

Nyonya Choi : Tidak usah, saya akan menunggunya.

Gun Wook : Kalau begitu duduklah.

Tapi Nyonya Choi ingin menanti di kamar Jin A.

Yu Kyung mengirimkan Nyonya Choi ke kamar Jin A.

Nyonya Choi menyaksikan dua foto. Yu Kyung bilang itu foto ayah dan adiknya Jin A.

Yu Kyung kemudian bilang akan menelpon Jin A dan beranjak keluar.

Nyonya Choi memegang foto Pak Kim dan Jin Ho.

Lalu beliau meletakkan foto Jin Ho dan cuma memandang foto Pak Kim.

Nyonya Choi : Myung Jun-an, ini ibu. Maaf. Ibu sungguh menyesal.

Diluar, Sun Hee tanya pada Bibi Ma apa terjadi sesuatu pada Nyonya Choi.

Bibi Ma : Aku tidak yakin. Dia cuma bilang mau menyaksikan bagaimana Jemma hidup.

Sun Hee memerintahkan Yu Kyung mengontak Jin A.

Yu Kyung bilang beliau gres saja mengirim pesan dan Jin A bilang beliau nyaris sampai.

Tak lama kemudian, Jin A pulang. Dia terkejut menyaksikan Bibi Ma.

Yu Kyung bilang Nyonya Choi menanti Jin A.

Nyonya Choi sendiri masih menyaksikan foto Pak Kim.

Nyonya Choi : Banyak orang tersakiti karena saya meninggalkanmu. Jemma, Ki Seok, Hyun Seok… Bagaimana saya sanggup menebus dosaku? Myung Jun-ah…

Jin A masuk. Nyonya Choi pribadi meletakkan foto Pak Kim.

Nyonya Choi memandang Jin A, sambil menahan tangisnya.

Nyonya Choi : Kau sudah pulang?

Nyonya Choi dalam hatinya menyebut Jin A cucunya.

Jin A : Apa yang membawamu kemari?

Nyonya Choi : Kau terlihat kurus.

Nyonya Choi mendekat dan memegang pipi Jin A.

Nyonya Choi : Bayiku yang malang. Itu bukan salahmu. Itu salahku.

Jin A kian resah dengan perilaku Nyonya Choi.

Diluar, Sun Hee, Gun Wook dan Yu Kyung berkumpul.

Sun Hee : Dimana Bibi Ma?

Gun Wook : Di kamar mandi.

Sun Hee heran Nyonya Choi tiba-tiba saja berubah. Dia ingin tau apa sesuatu terjadi pada Nyonya Choi.

Yu Kyung : Kau bilang Nyonya Choi mampir ke toko kan?

Sun Hee : Aku tidak yakin. Dia bilang beliau cuma ingin tahu bagaimana Jemma hidup.

Gun Wook percaya sesuatu terjadi.

Mereka pun menguping.

Tepat dikala itu, Tae Gil dan Soo Yeon pulang.

Tae Gil : Kami pulang.

Gun Wook, Yu Kyung dan Sun Hee kompak memberi isyarat, memerintahkan mereka diam.

Nyonya Choi meminta Jin A tiba padanya mulai sekarang.

Nyonya Choi : Aku percaya itu canggung dengan Ki Seok, tapi…

Jin A : Tidak apa-apa. Aku juga ingin mengunjungimu.

Nyonya Choi melirik foto Pak Kim.

Nyonya Choi : Apakah beliau ayahmu?

Jin A : Ya.

Nyonya Choi : Dan cowok itu apakah adikmu yang sudah menjadi dokter.

Jin A : Ya.

Nyonya Choi menahan tangisnya, mereka semua tampan. Itu sebabnya kau sungguh cantik.

Besoknya, Ju Hyung ngasih anjuran ke Hyeok Sang. Hyeok Sang tanya, apa itu.

Ju Hyung bilang beliau mengadakan rapat darurat.

Hyeok Sang marah, dengan otoritas apa?

Ju Hyung : Dengan otoritas selaku pemegang saham terbesar. Kami akan membahas pemecatan CEO Lora Shoes.

Hyeok Sang : Kwon Ju Hyung!

Ju Hyung : Kau mendengar apa yang dikehendaki penanam modal terbesar, Nyonya Choi. Kau sudah menentukan untuk tetap melakukannya. Lora Shoes sudah usang. Butuh darah baru. Setengah dari dewan direksi sudah oke denganku.

Hyeok Sang : Haruskah kau pergi sejauh ini?

Ju Hyung bilang Lora Shoes juga akan menjadi miliknya jadi beliau cuma mempercepat.

Ju Hyung : Anggap itu selaku langkah kreatif untuk menenteng darah muda.

Manajer Yeo ngasih tahu Hee Kyung bahwa ada rapat dewan untuk membahas pemecatannya.

Hee Kyung : Tidak tahu berterima kasih. Mereka senang di saat saya menciptakan uang. Tapi sekarang, mereka ingin mengusirku?

Manajer Yeo : Aku pikir lebih dari setengah dewan direksi ada di segi Kwon Ju Hyung.

Hee Kyung : Tunggu saja. Lihat apakah saya pergi. Aku Min Hee Kyung.

Di ruangannya, Hyeok Sang mengontak para direktur.

Hyeok Sang : Ya, Direktur Cha. Seperti yang saya katakan terhadap eksekutif lain, kami akan memajukan dividen laba untuk periode ini masing-masing sebesar satu persen. Kaprikornus mari kita batalkan rapat dewan darurat. Oke.

Setelah itu, Hyeok Sang mengontak Direktur Yoo.

Hyeok Sang : Direktur Yoo, ini Kwon Hyeok Sang.

Ju Hyung di ruangannya mengontak Direktur Kim.

Ju Hyung : Pak, bukan begitu. Lora memerlukan pergeseran CEO. Pak…

Jin A masuk dan tanya ada apa.

Ju Hyung : Ayahku memblokir rapat dewan. Aku tidak tahu apa yang beliau laksanakan namun semua anggota dewan sedang membelakangiku. Apa yang beliau lakukan?

Hyeok Sang puas sukses menggagagalkan rapat dewan.

Hyeok Sang : Mari kita lihat siapa yang menang.

Saat beliau mau pergi, seketarisnya masuk.

“Pak. Bank Hanyoung gres saja menelepon. Mereka membatalkan ekstensi untuk pembayaran pinjaman.”

“Maksud kau apa? Mereka tidak menyampaikan apa-apa. Mengapa?”

“Mereka tidak mengatakannya.”

“Hubungi presiden Bank Hanyoung sekarang!”

Manajer Yeo memberi tahu Hee Kyung bahwa semua dana Lora dibekukan oleh Hyeok Sang.

Hee Kyung kesal.

Hyeok Sang bicara dengan presdir Bank Hanyoung.

“Perintah tiba dari yang lebih tinggi, jadi itu di luar kontrol saya. Aku punya janji untuk pergi. Aku akan meneleponmu kembali.”

Panggilan diputus.

Hyeok Sang marah, perintah tiba dari atas? Apakah itu Ju Hyung? Tidak. Seseorang yang cukup besar lengan berkuasa untuk menertibkan presiden bank… Apakah itu Nyonya Choi?

Hee Kyung menerobos masuk.

Hee Kyung : Apa yang salah denganmu? Mengapa kau membekukan dana Lora Shoes? Kita perlu berbelanja saham…

Hyeok Sang : Diam!

Hee Kyung : Kita perlu berbelanja saham untuk sanggup melawan.

Hyeok Sang : Tutup mulutmu! Lora akan karam karena kau

Hyeok Sang ngasih tahu Hee Kyung bahwa Hanyoung Bank membatalkan derma karena Nyonya Choi.

Hyeok Sang : tidak memiliki pilihan. Kau mesti mundur selaku CEO.

Hee Kyung : Tidak. saya tidak akan.

Hyeok Sang : Bahkan Bank Juyoung menolak untuk memberi kami pinjaman. Begitu kau turun, kita sanggup mencari…

Hee Kyung : Tidak. Kenapa mesti aku? Lora yakni milikku. Aku tidak akan mundur.

Hyeok Sang : Apakah kau ingin saya berisiko juga karena Lora Shoes? Kau tidak mengetahui apa yang terjadi?

Hee Kyung : Tidak! Bagaimana sanggup kau menyampaikan itu kepadaku! Lora yakni aku, dan saya yakni Lora. Aku tidak akan pernah mundur. Tidak pernah.

Hee Kyung beranjak keluar. Hyeok Sang stress.

Malamnya, Hee Kyung minum-minum.

Hee Kyung : Kau ingin saya turun? Kau tidak tahu siapa aku? Beraninya kau menyuruhku berkeliling?

Lalu beliau mendengar bunyi Ju Hyung pulang. Hee Kyung pribadi nyamperin Ju Hyung, menenteng gelasnya.

Hee Kyung : Kau pulang lebih awal. Apa yang merasukimu?

Ju Hyung : Kau sudah mabuk.

Hee Kyung : Mau minum denganku?

Ju Hyung : Hanya kau dan aku? Itu tidak terdengar menyenangkan.

Hee Kyung : Kau tikus licik. Kau tidak sanggup menggantikanku. Aku tidak akan membiarkanmu. Lora yakni milikku.

Ju Hyung : Lora Shoes. bukan milikmu. Itu milik karyawan.

Hee Kyung murka dan menyiram Ju Hyung dengan wine nya.

Ju Hyung : Ada pepatah untuk orang yang menjajal untuk memperpanjang karir mereka. Tinggalkan dikala kau berada di atas.

Hee Kyung : Bagus. Lakukan sesukamu. Kau tahu siapa yang mendukungku?

Ju Hyung : Berhentilah membual ihwal koneksimu. Mereka tidak lain yakni politisi yang pernah ada yang mengatakan besar. Tidak cuma itu, orang-orang terhubung memburu laba pribadi. Mereka menyerupai bunga matahari. Kau yakni matahari terbenam. Mengapa kau tidak menyadarinya?

Ju Hyung mau ke atas. Hee Kyung melempar gelasnya.

Ju Hyung kesal dan memandang tajam Hee Kyung. Tapi cuma sebentar karena setelah itu, beliau naik ke atas.

Hee Kyung : Aku akan membunuhmu! Aku akan menciptakan kau membayarnya!

Di kamarnya, Nyonya Choi bicara dengan Presdir Kim, Presdir Hanyoung Bank.

Nyonya Choi : Terima kasih tuan. Kim. Saya menghargai anda untuk menyepakati permintaanku.

Presdir Kim : Tidak sama sekali, Bu. Performa Lora sudah tidak sanggup diandalkan, jadi saya sudah memikirkannya. Kemudian Anggota Dewan Kim menghubungiku, dan meminta saya untuk menolong anda.

Nyonya Choi : Terima kasih. Saya tidak akan melalaikan ini. Lora akan kembali ke jalurnya setelah melalui ini. Karena saya bertujuan untuk berinvestasi di Lora.

Presdir Kim : Lalu kenapa anda…

Nyonya Choi : Karena ini bukan waktunya.

Saat sarapan, Hee Kyung murka karena dihentikan ke kantor oleh Hyeok Sang.

Hyeok Sang memerintahkan Hee Kyung istirahat, melaksanakan perjalanan dan mempertahankan Hye Bin.

Hee Kyung murka dan berdiri, kau sudah gila?

Hyeok Sang : Duduk.

Hee Kyung : Untukku, pekerjaanku yakni liburanku dan semuanya bagiku. Memberitahuku untuk tidak tiba melakukan pekerjaan menyerupai menyuruhku mati.

Hyeok Sang : Itulah masalahnya. Seseorang tidak sanggup melakukan pekerjaan sepanjang hidupnya. Kau juga perlu istirahat.

Hee Kyung : Kau menendangkukeluar. Kau mencampakkanku! Aku tahu kau mengadakan rapat dewan di belakangku hari ini.

Hee Kyung memandang Ju Hyung.

Hee Kyung : Kau berada dibalik semua ini. Bunuh saja saya selaku gantinya. Lalu saya akan pergi.

Hee Kyung beranjak pergi.

Ju Hyung : Kau sudah menciptakan keputusan bijaksana, ayah.

Hyeok Sang : Apakah ini yang kau inginkan?

Ju Hyung : Itu yang dikehendaki dewan. Kau akan menyaksikan pada konferensi itu. Meskipun saya percaya beberapa dari mereka akan membiarkan kau membujuk mereka.

Kesal, Hyeok Sang beranjak pergi.

Di kamarnya, Hee Kyung menjajal mengontak Anggota Dewan Son. Dia bicara dengan asistennya.

Hee Kyung : Halo, ini Min Hee Kyung Lora. Aku kira Anggota Dewan Son jauh dari mejanya…

Panggilan terputus. Hee Kyung menelpon lagi.

Asisten Anggota Dewan Son menyampaikan bahwa beliau dihentikan Anggota Dewan Son menjawab telepon Hee Kyung.

Hee Kyung marah, kau pengkhianat Son Young Ho.

Hee Kyung kemudian mempertimbangkan sesuatu dan beranjak dari kamarnya.

Hee Kyung mau pergi namun dihalangi pengawal Hyeok Sang.

Pengawal Hyeok Sang bilang beliau disuruh mempertahankan Hee Kyung.

Hee Kyung : Dia mengurungku? Minggir!

Hee Kyung berupaya pergi namun dihalangi pengawal Hyeok Sang. Hee Kyung berteriak marah.

Bersambung ke part 2…

Red Shoes (Drama Korea 2021)

Tentang Sinopsis – Red Shoes yakni drama Korea harian bergenre Melodrama, Keluarga, dan Romantis. Serial KDrama ini tayang di kanal televis...