Red Shoes Ep 61 Part 2

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Red Shoes Episode 61 Part 2, Cara pintas untuk mendapatkan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Cara lain untuk cari dongeng spoiler Episode sebelumnya cek disini….

Paginya, Jin A sekeluarga sarapan bersama.

Ok Kyung tanya, kapan Gun Wook dan Yu Kyung bermaksud punya bayi.

Gun Wook dan Yu Kyung terkejut Ok Kyung secara tiba-tiba membahas bayi.

Ok Kyung : Kalian tinggal bareng dan mendaftarkan pernikahan. Kau sudah menikah kini jadi mesti punya bayi.

Yu Kyung : Tapi itu masih terlalu cepat. Kita mesti menabung lebih banyak uang.

Sun Hee : Jemma, kamu juga mesti menikah.

Jin A cuma tersenyum mengiyakan kata-kata Sun Hee.

Gun Wook kemudian menginformasikan Jin A kalau semalam Ki Seok datang.

Jin A kemudian bangun dan masuk ke kamar.

Gun Wook : Apa itu tadi? Apakah mereka berkelahi? Dia terlihat pucat juga, kemarin.

Di toko, Ok Kyung dan Sun Hee lagi sibuk.

Tapi tiba-tiba, Sun Hee bilang beliau lupa mengantarkan produk mereka ke Nyonya Choi.

Ok Kyung : Aku sudah memberitahumu beberapa kali untuk tidak lupa. Apa yang salah denganmu?

Sun Hee : Aku niscaya sudah tua. Aku terus melewatkan banyak hal.

Sun Hee memerintahkan Ok Kyung membungkus satu produk mereka lantaran beliau akan pergi kini juga ke tempat tinggal Nyonya Choi selagi beliau ingat.

Bibi Ma membukakan pintu. Sun Hee masuk dan memerintahkan Bibi Ma memamerkan produknya ke Nyonya Choi.

Bibi Ma menawakan Sun Hee minum teh.

Sun Hee dan Bibi Ma ngeteh bareng. Sun Hee tanya, apa Nyonya Choi sedang keluar.

Bibi Ma : Dia sedang tidak yummy badan, jadi beliau minum obat dan tidur.

Sun Hee : Apa sakitnya parah?

Bibi Ma : Dia baik-baik saja untuk sementara waktu, tetapi…

Bibi Ma berkata, ada kekacauan besar yang dibentuk oleh Hyun Seok.

Sun Hee kembali toko. Ada Yu Kyung membawakan mereka makanan.

Yu Kyung : Kau kembali sempurna pada waktunya. Waktunya makan.

Sun Hee : Aku sanggup makan nanti. Ok Kyung-ah, saya perlu memberitahumu sesuatu. Adik pria Tuan Yoon membatalkan pernikahannya.

Yu Kyung dan Ok Kyung terkejut.

Ok Kyung : Dia akan menikah putri Min Hee Kyung.

Sun Hee : Iya benar. Rupanya, seluruh rumah itu terbalik. Nyonya Choi sakit di daerah tidur. Aku bahkan tidak sempat melihatnya.

Yu Kyung : Kenapa beliau membatalkannya?

Sun Hee : Aku tidak tahu.

Yu Kyung : Pernikahan akan datang.

Ok Kyung : Min Hee Kyung yang angkuh itu terkena batunya.

Tae Gil dan Soo Yeon minum teh bareng di ruangan Soo Yeon, namun Soo Yeon terlihat mempertimbangkan sesuatu.

Tae Gil : Kau tidak senang teh nya?

Soo Yeon : Bukan itu.

Tae Gil : Apa ada yang kamu pikirkan? Katakan padaku.

Soo Yeon : Permasalahannya adalah, keponakanku harusnya menikah namun mereka bilang pernikahannya batal.

Tae Gil : Apa? Ada apa dengan orang akhir-akhir ini? Apakah itu tren?

Soo Yeon : Bagaimana denganmu? Apa yang salah? Apakah ada yang mengganggumu juga?

Tae Gil : Apa? Tidak. Tapi saya merasa menyerupai sesuatu yang besar akan secepatnya terjadi. Aku gres saja mendapat perasaan itu.

Telepon Soo Yeon berdering. Soo Yeon bergegas menjawab.

Soo Yeon : Oke. Aku akan tiba sekarang.

Tae Gil pun bangun dan berkata beliau mesti secepatnya pergi sepertinya.

Tae Gil : Aku berharap saya sanggup tinggal bersamamu lebih lama, bahkan kalau itu untuk satu menit.

Soo Yeon : Aku juga.

Tae Gil : Kau serius?

Soo Yeon mengangguk.

Tae Gil kemudian mendekati Soo Yeon dan memegang tangannya.

Tae Gil : Kalau begitu mari kita tetap bersama. Jika itu yang kamu kehendaki juga, saya sanggup mengikutimu kemanapun.

Soo Yeon : Bagaimana dengan restoran?

Tae Gil : Asistenku sanggup mengurusnya.

Soo Yeon : Haruskah kita pergi keluar bersama?

Tae Gil : Kedengarannya bagus. Oke.

Pasangan amor mio kita lagi main masak-masakan sama lansia.

Habis main masak-masakan, Tae Gil duduk di dingklik di depan Soo Yeon dan melipat origami.

Soo Yeon menghampiri Tae Gil. Tae Gil bilang beliau gak tahu kalau main origami semenyenangkan itu.

Soo Yeon bilang melipat origami bagus untuk menghambat demensia bagi orang renta dan membuatkan saraf motorik pada anak-anak.

Tae Gil kemudian memamerkan kertas origami yang dilipatnya menjadi bentuk love.

Soo Yeon bahagia, elok sekali.

Nosang lagi rame-ramenya. Yu Kyung dan dua rekannya pontang panting melayani pengunjung.

Salah satu rekan Yu Kyung mengeluh lantaran beliau mesti mengambil alih kiprah Tae Gil menggoreng ayam. Dia tanya ke Yu Kyung kapan Tae Gil kembali.

Yu Kyung bilang Tae Gil bahkan gak menjawab ponselnya.

Rekannya bilang banyak pekerjaan lain yang mesti beliau kerjakan.

Yu Kyung : Aku akan minta pinjaman Pak Yoon.

Di ruangannya, Ki Seok tengah mempertimbangkan perkataan Hyun Seok.

Hyun Seok : Aku juga menggemari Jemma. Tapi saya membiarkanmu memilikinya lantaran beliau menyukaimu. Agar kamu tidak terluka. Karena Nenek juga menginginkannya. Aku pikir… menyembunyikan perasaanku dan menikahi Hye Bin akan menjadi yang terbaik untuk semua orang. Tapi tidak lagi. Jemma juga menyukaiku.

Ki Seok pun sakit kepala lantaran beliau tahu Jin A tidak menggemari Hyun Seok.

Yu Kyung membuka pintu. Melihat Ki Seok lagi melamun, Yu Kyung enggan mengusik dan keluar lagi.

Hye Bin tak masuk kerja.

Hyun Seok dan Jin A saling melirik. Jin A kemudian pergi. Disusul kemudian dengan Hyun Seok.

Rekan mereka mulai bergosip.

So Bin bilang, niscaya ada sesuatu dan beliau takut.

Ye Eun : Kenapa Kwon Hye Bin tidak masuk?

So Bin : Dia sakit.

Tae Ha : Astaga. Aku mencicipi topan datang.

Ye Eun : Perutku memberitahuku itu cinta segitiga.

So Bin : Tiga ahad sebelum pernikahan? Orang-orang membatalkannya cuma beberapa hari sebelumnya kalau mereka tidak cocok.

Ye Eun : Itu benar. Bercerai juga bukan duduk kendala besar. Membatalkan ijab kabul bukanlah apa-apa.

Tae Ha : Inilah sebabnya saya tidak sanggup menikah. Aku tidak mempunyai kepercayaan di dalamnya.

So Bin : Bukan lantaran kamu tidak sanggup mendapatkan seorang gadis yang mau menikahimu?

Hyun Seok menyusul Jin A ke ruang meeting.

Hyun Seok menginformasikan Jin A beliau membatalkan pernikahannya dengan Hye Bin. Dan beliau sudah menginformasikan Ki Seok dan Nyonya Choi.

Jin A terkejut, bagaimana… Ini terlalu cepat. Nenek niscaya terluka.

Hyun Seok : Dia akan mengetahuinya pada akhirnya.

Jin A : Walaupun demikian… beliau masih sakit.

Hyun Seok : Pernikahanku tinggal tiga ahad lagi. Kau tahu itu akan menjadikannya lebih buruk kalau saya menangguhkan memberitahunya.

Jin A : Hyun Seok-ssi.

Hyun Seok : Kenapa? Kau menyesal? Katakan padaku apa kamu menyesalinya?

Setelah terdiam sejenak mendengar pertanyaan Hyun Seok, Jin A pun berkata beliau tidak menyesal.

Hyun Seok berkata kalau beliau mempercayai Jin A dan kalau Jin A percaya padanya maka Jin A takkan menyesalinya.

Hyun Seok : Jika kamu mencintaiku, percaya padaku.

Jin A mengangguk.

Ponsel Jin A berbunyi. Telepon dari Hye Bin.

Hye Bin : Aku ingin mengatakan denganmu. Temui saya di tangga di lantai lima.

Hyun Seok : Apakah itu Hye Bin?

Jin A menemui Hye Bin di tangga.

Jin A : Aku pikir kamu terlalu sakit untuk tiba bekerja. Apa yang kamu laksanakan disini?

Hye Bin : Aku percaya kamu sudah dengar dari Hyun Seok. Dia tiba ke tempat tinggal kami dan berkata beliau membatalkan pernikahan. Kaprikornus seluruhnya awut-awutan di rumah.

Jin A : Betulkah?

Hye Bin : Jangan berperilaku seolah-olah kamu tidak tahu. Kaulah yang mendorongnya untuk membatalkan pernikahan.

Jin A : Pikirkan perihal semua yang sudah kamu lakukan. Ini karma.

Hye Bin : Karma? Bagaimana dengan Ki Seok? Dan nenek? Apa kesalahan keluarga itu bahwa mereka mesti menderita ini?

Jin A : Jadi? Apa yang mau kamu katakan?

Hye Bin : Aku menyayangi Hyun Seok. Aku tidak sanggup hidup tanpa dia. Tidak bisakah kamu membiarkan saya memilikinya? Aku akan berlutut kalau kamu mau. Kaprikornus tolong…

Jin A : Jangan bodoh.

Hye Bin : Kau tidak menyayangi Hyun Seok. Kau menyayangi kakaknya. Bahkan kalau kamu membenciku dan keluargaku, ini tidak benar. Kau merupakan kakakku.

Sontak lah Jin A terkejut diundang kakak.

Hye Bin : Kau abang perempuanku. Dan saya adik perempuanmu. Aku tahu selama ini.

Mendengar itu, Jin A marah.

Jin A : Apa yang kamu tahu!

Hye Bin : Kau melakukan ini lantaran ibu meninggalkanmu. Bahkan kalau beliau meninggalkanmu, bagaimana kamu sanggup mencuri tunangan adikmu? Ini salah. Kakak macam apa yang melakukan itu?

Jin A : Kau bukan adikku! Siapa bilang kamu adikku! Aku cuma mempunyai satu saudara. Jin Ho.

Hye Bin : Eonni! Jangan laksanakan ini. Jika kamu melakukan ini, saya akan mati saja.

Jin A : Kau pikir saya peduli kalau kamu ingin mati?

Hye Bin : Eonni!

Jin A : Berhenti memanggilku menyerupai itu! Kau bukan adiku! Kau putri seorang pembunuh. Pimpinan Kwon yang terkenal, ayahmu, merupakan seorang pembunuh. Ayahmu membunuh ayahku.

Sontak Hye Bin tidak percaya ayahnya membunuh ayah Jin A.

Jin A : Ibumu, Min Hee Kyung, berada di kendaraan beroda empat itu juga. Para pezina itu menabrak ayahku dan melarikan diri!

Hye Bin syok mendengarnya.

Hye Bin yang syok, perlahan-lahan menuruni tangga. Tapi kakinya tergelincir dan beliau jatuh ke bawah.

Jin A terkejut dan bergegas mendekati Hye Bin.

Jin A : Hye Bin-ah! Bangun!

Hyun Seok yang mendengar teriakan Jin A, bergegas datang.

Hyun Seok terkejut menyaksikan Hye Bin jatuh.

Jin A memandang Hyun Seok.

Bersambung……

Next episode :

Hye Bin menginformasikan Nyonya Choi kalau Jin A menawan hati Hyun Seok.

Nyonya Choi minta Hyun Seok menyampaikan yang sebenarnya.

Di depan Hye Bin, Hyun Seok menerangkan pada neneknya bahwa Jin A tak menggodanya namun beliau yang menggemari Jin A.

Hye Bin makin terluka.

Hye Bin pun murka pada ayahnya yang sudah membunuh ayah Jin A.

Hee Kyung menginformasikan Hyeok Sang kalau Hye Bin sudah tahu masa kemudian mereka.

Red Shoes (Drama Korea 2021)

Tentang Sinopsis – Red Shoes yakni drama Korea harian bergenre Melodrama, Keluarga, dan Romantis. Serial KDrama ini tayang di kanal televis...